Pelangi Aksara

Minggu, 14 Maret 2021

Menembus Critical Area penulis

 

Menurut Afif hidayatullah salah satu trainer dan motivator pendidikan Indonesia, guru dibagi dalam beberapa  tipe. Tipe ini menentukan dan mempengaruhi hebatnya anak didik di era new normal ini. Tipe ini dibagi 3  yaitu:

1.    Guru santai yaitu guru yang cenderung malas dan santai dan lebih mementingkan kepentingan sendiri. Lebih memikirkan aktivitas yang santai daripada memikirkan anak didiknya. Cenderung tidak peduli dan mencintai anak didik seperti anaknya sendiri. Dia tidak melihat anak didiknya sudah belajar dengan baik atau tidak. Jangan sampai anda menjadi guru santai.

2.    Guru Tugas yaitu guru yang hanya mengumpulkan tugas lalu selesai. Guru seperti ini hanya mementingkan tugas tanpa memperhatikan anak perkembangan belajar dengan baik. Apakah guru tugas mampu menghipnotis di era new normal ini? Jawabnya tentu tidak. Guru tugas hanya mementingkan tugas tanpa memperhatikan motivasi semangat dan bagaimana anak didik belajar di era new normal ini. Guru tugas ini  hanya menggugurkan kewajiban saja.

3.    Guru Motivator adalah guru yang mampu mengins[pirasi anak didik agar bermental pejuang. Penuh semangat, percaya diri, tidak gampang menyerah dan putus asa. Guru motivator akan memperjelas tujuan yang ingin di capai sehingga anak didik paham akan dibawa kemana. Kedua membangkitkan minat belajar anak didik. Anak didik akan terdorong untuk belajar manakala mereka memiliki minat untuk belajar.

Selanjutnya menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar. Anak didik akan merasa senang bila belajar dalam kondisi atau suasana yang menyenangkan, aman bebas dari rasa takut. Kemudian memberikan pujian yang wajar terhadap anak didik sehingga anak didik merasa dihargai. Guru motivator adalah guru yang tidak pernah menyerah. Bisa menjadi contoh dan teladan yang baik bagi anak didik. Yang mencintai proses.  Jatuh itu biasa bangkit itu hebat.

Menembus Critical Area Anak didik

Dalam pikiran manusia ada critical area yaitu penghubung antara pikiran sadar dan alam bawah sadar. Sebagai guru kita harus mampu menembus critical area anak didik sehingga mereka tetap penuh semangat, penuh inspirasi dan tidak pernah menyerah. Bagaimana caranya? Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah:

1.    Repetisi yaitu pengulangan berkali kali kata positif yang akan masuk ke pikiran dan menempel di alam bawah sadar. Jangan pernah menyerah tetap semangat. Ayo Bisa dan kata kata positif lainnya yang dilakukan secara berulang ulang sehingga menyatu dipikiran anak didik yang akhirya menempel di alam bawah sadar. Sehingga anak didik akan terbiasa untuk melakukan dengan penuh semangat.

2.    Memiliki figur otoritas Anda bisa menjadi contoh teladan yang baik  dan memprofilkan ke anak didik bahwa anda layak menjadi figur  yang patut diteladani.  Datang terlebih dahulu dan siap menyapa anak didik atau hal hal lain, sehingga profil anda terkenal positif di mata anak didik.

3.    Emosi yang intens artinya apa yang anda sampaikan bukan hanya sekedar ucapan tetapi juga di pikiran, hati jiwa dan raga sehingga  menyebabkan energy bisa menembus critical area anak didik.

Jika anda bisa melakukan hal  ini, anda akan sukses dan menjadi guru yang hebat dan luar biasa. Jangan pernah berhenti untuk berubah, belajar dan mengembangkan potensi diri menuju perubahan yang lebih baik.

Tetaplah menjadi guru yang mampu menembus critical area anak didik dan menjadi guru motivator. Yang selalu kreatif semangat dan membangkitkan motivasi belajar anak didik sehingga terbentuk perilaku belajar yang efektif.

Kamis, 11 Maret 2021

Motivasi Berprestasi

 

Setiap orang pasti ingin memiliki prestasi di bidang masing masing. Untuk berprestasi diperlukan motivasi yang kuat untuk mencapainya. Motivasi dalam berprestasi merupakan faktor pendorong untuk menentukan keberhasilan dalam mencapai sesuatu yang diinginkan agar meraih kesuksesan. Dengan demikian motivasi berprestasi ditandai oleh keinginan untuk mencapai standar keunggulan yang telah ditetapkan.

Sebuah kisah inspirasi dari seorang guru berprestasi juara 1 tingkat nasional tahun 2015 dan 5 besar guru inovatif kemendikbud tahun 2020. Bapak Sigit Suryono, M.Pd. bertutur tentang  masa lalu yang penuh dengan kegagalan, terpinggirkan dan juga bukanlan orang yang menonjol dalam kelas. Mempunyai orang tua yang berprofesi sebagai guru SD yang sangat disiplin dalam membimbing dan mengawasi untuk belajar. Rangking satu selalu diraih saat SD, namun bertolak belakang saat SMP maksimal rangking 24 dari 44 siswa dalam satu kelas, bahkan pernah di 41, 43  masa yang sulit. Namun persahabatan di SMP sampai saat ini masih membekas tidak mengenal rangking dan status sosial. Saat SMA rangking pun jauh dari harapan. Hanya maksimal pernah rangking 8 yang lainnya diatas 20. Di Kampus bahkan hampir DO (drop out) saat kuliah S1 Pendidikan Fisika di UNY dan lulus 7 tahun.  Pernah dapat IPK 1,28  malu juga kalau lihat saat belajar jadi siswa. Setelah selesai S1 beliau langsung melanjutkan ke S2 mengambil jurusan TP (Teknologi Pendidikan). 

Inilah era merasakan jadi orang hebat saat bisa menyelesaikan dengan tepat. Dengan hasil cumlaude yang merubah cara pikir dan pandangan. Orang akan sukses jika dia fokus dan senang dengan apa yang dikerjakannya. Orang akan sukses jika bisa fokus pada bidang yang dia bisa ditekuni dan dilakukan inovasi terus menerus.

Pengalaman gagal saat dimasa sekolah sampai kuliah di S1 benar-benar membekas dan itu mempengaruhi cara mengajar pada anak didik. Beliau termasuk orang yang tidak akan membeda-bedakan anak didik karena prestasi akademiknya. Beliau cenderung sebagai motivator bagi anak didik karena pengalaman hidup  saat SMP jadi juara 3 dari belakang dan pengalaman buruk lainnya. Saat mengajar inilah pengalaman  bertambah dan sering melakukan kolaborasi dengan siswa untuk melakukan riset tentang pembuatan media dan model pembelajaran.

Membuat catatan kecil bagaimana orang berbicara, presentasi, menyampaikan ide dan pemikiran dan gagasan ilmiah dalam kegiatan tersebut. Setiap even lomba tersebut beliau mencatat menapa  "gagal" baik dari sisi presentasi, fokus presentasi, cara presentasi, membuat presentasi yang efektif, dan seterusnya.

Tidak putus asa meski sering gagal. Menyikapi kegagalan  dengan menulis penyebab kegagalan. Apakah karena persiapan kurang?  Apakah karena powerpoint tindak fokus pada materi yang seharusnya kita presentasikan?  Apakah pembahasannya dangkal?, Apakah sudah mempersiapkan dengan maksimal? Pelajarilah kenapa kita gagal, Tulislah sumber kegagalah dan perbaikilah di masa yang akan datang. Pasti suatu saat akan sukses saat mengikuti setiap kompetisi yang kita hadapi.

Selain harus fokus dan menyenangi yang kita lakukan juga belajar, kolaborasi dan berbagi. Belajarlah dari kegagalan  dan belajarlah dari orang yang sukses. Dekatlah dengan komunitas yang siap berbagi dengan siapapun.  Selalu Berpegang pada buku panduan lomba, buat gagasan inovasi yang kontinyu. Kiat bisa sukses dan berprsetasi adalah; mau mendengar kritik dan saran dari banyak orang, Mau belajar dari siapapun baik dari teman sejawat, dengan siswa terlebih dengan para ahli yang sudah teruji, Kosongkan dan turunkan Ego sehingga kita bisa menerima ilmu dari siapapun.  Jangan angkuh dan merasa paling hebat: Karena diluar sana banyak orang yang lebih hebat dari kita, Berusahalah secara maksimal, kegagalah hanyalah keberhasilan yang tertunda.

Keberhasilan seseorang ditentukan sikap yang konsisten terhadap keinginan untuk meraih prestasi. Untuk meraih prestasi  sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan kematangan psikologis. Jika ada anak yang rangking terus saat sekolah, namun karena faktor eksternal tidak mendukung dia tidak bisa sekolah di tingkat lanjut, orang tuanya broken home, meninggal atau sebab lain bisa jadi dia suatu saat gagal.  Maka keberhasilan orang banyak ditentukan bagaimana seseorang itu bisa adaptif dengan lingkungan disekitarnya, gaya belajar, kehidupan sosial, dukungan orang tua, munculnya kreatifitas dan kolaborasi.

Sama halnya dengan memulai menulis. Ide menulis akan tetap muncul jika kita sering membaca, berbagai pengalaman, berbagi masalah dan juga sering mengamati karya-karya rekan guru lain baik lewat media online, blog. Kemudian bisa diawali dengan ATM (Amati,Tiru,Modifikasi), kemudian setelah terbiasa munculkan ide dan gagasan dari  masalah yang ada di sekitar  saat mengajar, pasti masalah setiap tahun akan muncul yang berbeda-beda itu bisa digunakan sebagai sumber inspirasi kita.

Untuk memunculkan motivasi berprestasi maka yang diperlukan adalah cari model inspirator, bisa dari Kepala sekolah, rekan guru yang sukses, Ketua MGMP atau orang disekitar kita yang sukses. Belajarlah dari mereka dan lakukan secara kontinyu. intinya adalah setiap orang punya kekuatan dan kehebatan masing-masing sesuai dengan bidang dan keahlian serta hobi. Dan keberhasilan ditentukan oleh seberapa besar usaha yang telah meraka lakukan. Semakin berusaha keras insyallah suatu saat akan menikmati hasilnya, jika masih gagal berarti banyak orang yang lebih lama meluangkan waktu untuk itu.

Orang-orang hebat yang selalu ingin belajar dan belajar. Maka bekerja samalah dengan orang lain dan berbagi ilmu, Insya Allah berkah. Prestasi bukanlah suatu tujuan namun prestasi akan didapatkan oleh setiap orang yang telah bekerja dengan maksimal dan terus berusaha memperbaiki diri setiap saat. Prestasi yang paling utama bukan ditunjukkan oleh predikat-predikat yang kita sandang namun prestasi yang hakiki adalah bagaimana kita bisa menjadi sosok yang bisa menginspirasi anak didik kita sehingga suatu saat mereka akan sukses dalam bidangnya masing-masing.

Selasa, 09 Maret 2021

Menembus Critical Area Anak Didik

 

Menurut Afif hidayatullah salah satu trainer dan motivator pendidikan Indonesia, guru dibagi dalam beberapa  tipe. Tipe ini menentukan dan mempengaruhi hebatnya anak didik di era new normal ini. Tipe ini dibagi 3  yaitu:

1.    Guru santai yaitu guru yang cenderung malas dan santai dan lebih mementingkan kepentingan sendiri. Lebih memikirkan aktivitas yang santai daripada memikirkan anak didiknya. Cenderung tidak peduli dan mencintai anak didik seperti anaknya sendiri. Dia tidak melihat anak didiknya sudah belajar dengan baik atau tidak. Jangan sampai anda menjadi guru santai.

2.    Guru Tugas yaitu guru yang hanya mengumpulkan tugas lalu selesai. Guru seperti ini hanya mementingkan tugas tanpa memperhatikan anak perkembangan belajar dengan baik. Apakah guru tugas mampu menghipnotis di era new normal ini? Jawabnya tentu tidak. Guru tugas hanya mementingkan tugas tanpa memperhatikan motivasi semangat dan bagaimana anak didik belajar di era new normal ini. Guru tugas ini  hanya menggugurkan kewajiban saja.

3.    Guru Motivator adalah guru yang mampu mengins[pirasi anak didik agar bermental pejuang. Penuh semangat, percaya diri, tidak gampang menyerah dan putus asa. Guru motivator akan memperjelas tujuan yang ingin di capai sehingga anak didik paham akan dibawa kemana. Kedua membangkitkan minat belajar anak didik. Anak didik akan terdorong untuk belajar manakala mereka memiliki minat untuk belajar.

Selanjutnya menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar. Anak didik akan merasa senang bila belajar dalam kondisi atau suasana yang menyenangkan, aman bebas dari rasa takut. Kemudian memberikan pujian yang wajar terhadap anak didik sehingga anak didik merasa dihargai. Guru motivator adalah guru yang tidak pernah menyerah. Bisa menjadi contoh dan teladan yang baik bagi anak didik. Yang mencintai proses.  Jatuh itu biasa bangkit itu hebat.

Menembus Critical Area Anak didik

Dalam pikiran manusia ada critical area yaitu penghubung antara pikiran sadar dan alam bawah sadar. Sebagai guru kita harus mampu menembus critical area anak didik sehingga mereka tetap penuh semangat, penuh inspirasi dan tidak pernah menyerah. Bagaimana caranya? Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah:

1.    Repetisi yaitu pengulangan berkali kali kata positif yang akan masuk ke pikiran dan menempel di alam bawah sadar. Jangan pernah menyerah tetap semangat. Ayo Bisa dan kata kata positif lainnya yang dilakukan secara berulang ulang sehingga menyatu dipikiran anak didik yang akhirya menempel di alam bawah sadar. Sehingga anak didik akan terbiasa untuk melakukan dengan penuh semangat.

2.    Memiliki figur otoritas Anda bisa menjadi contoh teladan yang baik  dan memprofilkan ke anak didik bahwa anda layak menjadi figur  yang patut diteladani.  Datang terlebih dahulu dan siap menyapa anak didik atau hal hal lain, sehingga profil anda terkenal positif di mata anak didik.

3.    Emosi yang intens artinya apa yang anda sampaikan bukan hanya sekedar ucapan tetapi juga di pikiran, hati jiwa dan raga sehingga  menyebabkan energy bisa menembus critical area anak didik.

Jika anda bisa melakukan hal  ini, anda akan sukses dan menjadi guru yang hebat dan luar biasa. Jangan pernah berhenti untuk berubah, belajar dan mengembangkan potensi diri menuju perubahan yang lebih baik.

Tetaplah menjadi guru yang mampu menembus critical area anak didik dan menjadi guru motivator. Yang selalu kreatif semangat dan membangkitkan motivasi belajar anak didik sehingga terbentuk perilaku belajar yang efektif.

Senin, 08 Maret 2021

Rahasia Kedahsyatan Menulis

 

Bagaimana menjadi sosok yang siap untuk menulis yang dimulai dari ketidaksempurnaaan. Menurut Aris Ahmad Jaya penulis best seller “30 Hari Mencari Jati Diri” menjadi  penulis adalah suatu keharusan bagi guru. Tugas guru ada empat yaitu mengajar, mendidik, menginspirasi dan terakhir menggerakkan. Keempatnya bisa dilakukan dengan menulis.

Buku jauh lebih mengakar dari penulisnya. Buku 30 hari mencari jati diri contohnya, menjadi kisah yang sangat menginspirasi.. Bagaimana sebuah buku lebih dikenal pembaca daripada penulisnya. Beliau pernah naik bus dan duduk dengan penumpang di sebelahnya yang sedang membaca buku. Pembaca buku sama sekali tidak mengenali jika orang yang menulis buku yang dibacanya sedang ada di sebelahnya. Beliau hanya tersenyum melihat orang di sebelahnya. Aris Ahmad jaya mengakui jika identitasnya sengaja disembunyikan. Tetapi karya (buku) tidak bisa disembunyikan.

Dengan menulis usiamu akan lebih panjang dari umurmu Buku akan memberikan inspirasi bagi banyak orang. Demikian juga dengan penulis buku. Dengan menulis kita akan meninggalkan jejak sejarah Pemenang tidak pernah menyerah dan orang yang menyerah tidak pernah menjadi pemenang.  Itu adalah satu kalimat yang sangat memotivasi yang disampaikan oleh Aris Ahmad Jaya. Dengan menulis kita akan tetap hidup. Dengan menulis kita akan terkoneksi dengan masa lalu dan masa depan. Dengan menulis kita akan tetap hadir meskipun kita telah tiada. Orang orang besar adalah orang orang yang meninggalkan jejak.

Sebuah cerita yang tertulis mampu mempertemukan otak kiri dan kanan dalam imajinasi yang nyata. Dan ini tidak bisa diwakili oleh sebuah film hebat sekalipun. Karena imajinasi akan lebih dahsat dari visualisasi. Pernah anda menonton film dari sebuah buku best seller? Begitu menonton film anda bisa merasakan bahwa imajinasi yang tertulis dalam bukunya lebih dahsyat dari visualisasi filmnya. Itulah dahsyatnya kekuatan sebuah buku atau tulisan.

Sebuah tulisan yang bagus akan mempesona, menggugah, melahirkan senyum, tawa dan tangis. Ekspresi sedih dan gembira bahkan dapat menggerakkan dan memotivasi pembaca. Jika membaca kisah sedih tak terasa pembaca ikut terhanyut dalam cerita yang ditulis. Disisi lain ketika suguhan cerita itu lucu tak jarang pembaca ikut tersenyum sendiri. Itulah efek dari sebuah tulisan yang mampu menggugah pembaca.

Menulis mengikat ide dan gagasan. Gagasan bisa muncul ibarat petir di siang bolong yang melesat dan menggelegar begitu cepat. Oleh karena itu ikatlah ide dan gagasan itu dengan tulisan. Ide bisa muncul tanpa kita duga. Ketika gagasan muncul segeralah mengambil langkah untuk menuliskan apa saja yang ada dalam pikiran anda. Menulisnya di handphone atau di secarik kertas agar ide tersebut tidak hilang lenyap.

Menulis itu mencurahkan rasa. Sebagai contoh saat anda menulis cerita fiksi tentang semua yang anda lihat, anda alami dan anda rasakan dapat tertuang dalam sebuah tulisan. Mulailah menulis darimana saja yang menjadi minat anda dan anda sukai. Apa yang anda rasakan, suka duka yang anda alami bahkan emosi anda ikut hadir dan tercurah dalam tulisan anda. Apa yang anda tulis  bisa jadi akan menjadi sebuah tulisan yang menarik dan memotivasi banyak orang.  

Menulis itu berbagi dan menginspirasi. Ide dan gagasan yang mungkin jika tidak tertulis hanya akan menjadi ide dalam kepala anda semata. Tetapi ketika anda menuangkannya dalam sebuah tulisan atau sebuah buku,  itu artinya anda sudah berbagi dan menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal hal yang luar biasa. Berjalanlah, ditengah jalan anda akan bertemu jalan. Jika tidak bertemu jalan, buatlah jalan maka orang lain akan mengikuti jalanmu.

Nilai anda bukanlah karena anda bernilai, tetapi karena anda telah memberi sentuhan emas. Menginspirasi banyak orang lewat karya dan tulisan anda. Selamat berkarya.

Minggu, 07 Maret 2021

Menjadi Inovatif dan Kreatif

 

Setiap orang pasti memiliki karya, dalam bentuk apapun itu. Karya yang dibuat dengan sungguh-sunguh pasti akan menunjukkan jalan menuju kesuksesan. Modal utama mencapai prestasi adalah mimpi dan Implementasi. Agar mimpi tidak hanya menjadi sekedar mimpi maka harus ada tindakan yang aktual yang benar-benar anda lakukan dan  laksanakan. Inovatif yaitu kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan karya baru.

Sedangkan kreatif adalah proses sebuah mental yang melibatkan penampilan ide, konsep baru atau hubungan baru antar gagasan dan konsep yang sudah ada. Orang yang kreatif adalah mereka yang mau melatih otaknya untuk mencari hal hal baru. Selama anda mau melatih dan membiasakan otak untuk mencari sesuatu yang baru, maka anda bisa menjadi orang yang kreatif.

Langkah awal menjadi orang yang kreatif adalah mengubah mindset anda tentang orang yang kreatif. Masih banyak yang berpikir kreatifitas merupakan bakat yang tidak semua orang bisa memilikinya. Faktanya kreativitas merupakan sesuatu yang bisa dilatih dan dipelajari.

Selanjutnya banyak orang yang mengira ide ide kreatif muncul dari pemikiran yang rumit. Padahal justru ide ide cemerlang nan kreatif banyak dihasilkan dari sebuah pemikiran yang sederhana. Ide kreatif bisa muncul dari hal sederhana yang dikembangkan menjadi gagasan yang lebih kreatif dan berbeda dari sebelumnya (inovatif).

Seperti yang dilakukan oleh Ibu Umi Rosida,M.Pd.I seorang guru dengan segudang prestasi antara lain Juara 1 Lomba INOBEL (Inovasi Pembelajaran) tingkat nasional tahun 2017, Short Course Jepang 2018, Juara 2 guru Berprestasi Tingkat Kab. Kediri 2019, Juara Apresiasi Guru Inspiratif Kemendikbud 2020. Prestasi tersebut dimulai dari hal hal sederhana.

Untuk Inobel beliau mendesain media pembelajaran yang berupa permainan sederhana yang bernama Mad Cetar (Mad Cerdas Berputar). Mad adalah salah satu materi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan berhasil meraih juara 1 tingkat nasional.

Tips selanjutnya menurut Umi Rosida adalah menuliskan apa yang anda inginkan dan rasakan. Satu hal yang tidak pernah dilewatkan oleh orang yang melatih dirinya untuk kreatif adalah mencatat atau menulis. Karena ide kreatif datang tanpa pernah kita undang. Bisa tiba tiba muncul seperti hantu dimana saja anda berada. Hal ini dilakukan agar ide itu tidak hilang ditelan waktu. Ketika suatu saat anda membutuhkan ide ide segar, bisa membuka kembali catatan dan melihat ide menarik yang bisa ditulis kembali.

Tahukah anda bahwa terlalu lama berada dalam zona nyaman akan membuat otak menjadi kurang kreatif? Ketika anda dizona nyaman, otak anda jarang digunakan untuk berpikir mencari sesuatu yang baru. Karena jarang dipakai akan menjadi tumpul. Segera keluar dari zona nyaman. Memang pada awalnya kondisi ini akan memaksa anda sedikit berbeda untuk mencari pemikiran dan ide ide baru. Jangan takut untuk berbeda karena itulah yang akan memunculkan ide ide kreatif.

Tidak perlu takut salah. Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang tidak pernah berbuat kesalahan. Karena untuk menjadi kreatif  justru terjadi saat membuat kesalahan. Otak anda akan bekerja maksimal untuk mencari jalan penyelesaian masalah atau solusi yang lebih tepat. Dari mencari solusi itulah otak anda akan berpikir secara kreatif.

Selanjutnya untuk membuat suatu inovasi lakukan diskusi dengan rekan sejawat atau orang yang dianggap bisa membantu. Mengapa kita perlu diskusi? Seringkali sebuah karya tidak terealisasi karena kelemahan kita dalam memunculkan ide. Dengan berdiskusi kita bisa mencari inspirasi dari orang lain. Kemudian menterjemahkan, memodifikasi dan pada akhirnya akan muncul sebuah kreasi yang kemudian kita sempurnakan menjadi sebuah inovasi.   Dan Inovasi yang anda buat akan menjadi hebat jika anda bisa melakukan kolaborasi Baik dengan siswa jika anda seorang guru  maupun dengan rekan sejawat anda.

Maka konsistensi akan menjadi Inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama dengan yang anda lakukan. Inilah prestasi yang sesungguhnya, jika anda melakukan hal baik, orang lain terinspirasi dan melakukan hal yang sama dengan yang anda lakukan.

Tips yang kedua saat membuat Inovasi tentukan secara pasti apakah itu inovasi dalam bidang metode atau media. Pilih salah satu saja, agar tidak terjadi kerancuan atas keberhasilan  inovasi yg sudah kita lakukan. Apakah itu karena medianya atau karena metodenya. Judul menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam penilaian karya. Hindari membuat judul dengan akronim yang tidak memiliki arti. Judul sebuah karya tulis harus menunjukkan sesuatu yang inovatif dan unik dan tidak lebih dari 20 kata.

Peningkatan Pemahaman Tajwid Melalui Pengembangan Media MAD Cetar (MAD Cerdas Berputar) adalah judul karya tulis beliau yang mendapat juara 1 Inobel sehingga mendapat kesempatan untuk Short Course di Jepang. Karena memang media beliau berbentuk seperti lingkaran yg berwarna warni yang cara penggunaanya diputar. Mad adalah nama materi  dalam mapel PAI.

Tips selanjutnya dalam menuliskan karya tulis ilmiahnya harus sesuai dengan gaya selingkung perlombaan tersebut. Struktur penulisan karya tulis ilmiah masing-masing lomba berbeda. Jika ingin mendapat penilaian yang terbaik, anda benar-benar harus memahami dan melengkapai apa saja kelengkapan dan struktur penulisan karya ilmiah  tersebut. Jangan mengirim karya yang seadanya, misalnya karya tulis kita berbentuk PTK, maka harus kita merubah gaya penulisannya sesuai dengan gaya selingkung yang diminta sesuai dengan pedoman perlombaan.

Selanjutna karya tulis anda harus bebas Plagiat atau lolos uji similarity dan sitasi. Uji similarity (atau tingkat kesamaan karya anda dengan karya yang sudah ada sebelumnya). Masing-masing dari karya yg anda kirim akan di cek dengan menggunkan plagiarisme checker yaitu turnitin yang dilakukan oleh dosen-dosen dari PT yang ditunjuk oleh kesharlindungdikdas. Uji sitasi adalah ketepataan jumlah kutipan yang dipakai di dalam karya tulis  dengan referensi yang ditulis. Agar diterima maka Uji similarity kita harus sekecil mungkin dan uji sitasi kita harus setinggi mungkin

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, orientasi kita sebagai guru adalah siswa. Lakukan hal-hal terbaik yang  bisa anda lakukan untuk siswa, maka Allah swt akan memberikan yang terbaik. Karena dari setiap perlombaan hampir semuanya melihat seberapa besar kebermanfaatan inovasi yang kita lakukan itu untuk siswa. Dan seberapa mudah hal itu diduplikasi oleh orang lain dan dimanfaatkan oleh siswa di tempat yang berbeda. Tapi biasanya titik utamanya adalah kebermanfaatan bagi siswa di sekolah.

 Untuk tetap semangat mengikuti lomba  harus terus menerus belajar dan berinovasi untuk siswa. Mulailah untuk menulis dan menghasilkan karya. Menulis membutuhkan konsentrasi dan konsistensi. Anda adalah orang yang paling tahu kapan bisa menulis dengan penuh konsentrasi dan silahkan konsisten dengan waktu yang dipilih untuk bisa menyelesaikan tulisan.  Guru mulia karena karya, jangan pernah berhenti berkarya dan menginspirasi peserta didik. Dalam bentuk apapun karya yang dibuat jika dikerjakan dengan sungguh sungguh pasti akan menunjukkan jalan kesuksesan. Selamat berkarya.

Jumat, 05 Februari 2021

Menerbitkan buku di Penerbit Mayor

 

Cara memulai kebiasaan menulis menurut Ibu Salamah seorang guru SDN 2 Bondowosos adalah dengan memulai untuk menulis apa saja yang bisa ditulis sehingga menjadi suatu aktifitas atau pergerakan dan menghasilkan karya yang membanggakan. Kalau hanya niat dan tidak diimplikasikan maka itu akan sia sia. Memang awalnya sulit menumbuhkan kebiasaan menulis tetapi jika dilatih setiap hari akan menghasilkan suatu tulisan yang bagus. Sebagai tahap awal tulislah yang ringan ringan saja seperti faksi (fakta tetapi fiksi)  dari pengalaman yang terjadi sehari hari. Dan dikemas dalam bahasa yang menarik sehingga orang tertarik untuk membacanya.

  Sebelum menulis ada baiknya anda  mengetahui teori  dasar dasar menulis, agar anda memiliki referensi yang baik sebagai bekal untuk menulis. Diantaranya pengetahuan tentang paragraf yang menjadi bagian terpenting dari suatu bacaan. Dari banyak jenis paragraf tersebut masing-masing mempunyai tujuan. Tujuan paragraf adalah mengekspresikan suatu gagasan secara tertulis. Kadangkala, orang menganggap semua paragraf itu sama. Padahal setiap paragraf mempunyai jenis, karakteristik, dan tujuan masing-masing.

Jenis jenis paragraf:

1.    Paragraf Eksposisi

Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan atau menginformasikan suatu hal untuk menambah pengetahuan dan pemahaman pembaca yang bersumber dari penelitian, pengamatan dan pengalaman.

2.    Paragraf Deskripsi

Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang melukiskan suatu obyek, tempat atau peristiwa dengan sejelas jelasnya kepada pembaca dengan melibatkan kesan indera sehingga pembaca seperti mengalami langsung apa yang tertulis.

3.    Paragraf Persuasi

Paragraf Persuasi adalah paragraf yang berisi unsure ajakan, imbauan, bujukan atau saran kepada pembaca agar mau melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan penulis.

4.    Paragraf Argumentasi

Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang berisi pembuktian atau pembahasan atas pendapat penulis tentang suatu hal. Yang disertai dengan bukti penjelasan, contoh atau alas an yang kuat dan meyakinkan dengan maksud agar pembaca bisa terpengaruh.

5.    Paragraf Narasi

Paragraf Narasi adalah paragraf yang berisi kisah, cerita rekaan atau cerita pengalaman yang berupa fiksi maupun non fiksi.

Paragraf juga dapat disebut sebagai penuangan ide dari penulis melalui beberapa kalimat yang berkaitan dan memiliki satu tema. Setelah memiliki pengetahuan tentang paragraf anda juga bisa memperkaya pengetahuan dengan membaca PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Lalu bagaimana cara  menulis buku agar tembus di penerbit  mayor?   Salah satu caranya adalah dengan melihat kebutuhan pasar karena penerbit tidak akan menerbitkan buku yang tidak dicari pasar. Adapun cara menulis buku yang bisa diterima penerbit mayor menurut Salamah  penulis 34 buku adalah:

1.    Memiliki ide untuk membuat buku genre fiksi atau non fiksi

2.    Menentukan tema

3.    Membuat judul

4.    Membuat outline

5.    Mencari  referensinya

Mengapa beliau bisa menulis buku sebanyak itu padahal beliau adalah seorang istri, ibu dan anak yang harus tetap menjalankan kewajibannya.  Rahasianya adalah semangat yang harus tetap menyala. Dan mempunyai target untuk menulis setiap tahun dan  memiliki buku.

Kadangkala kita sering menghadapi menurunnya semangat ketika melakukan sesuatu, termasuk menulis. Lantas apa yang harus anda lakukan? Teruslah menulis, menulis apa saja. Entah itu berbagi resep masakan, cara mengasuh anak atau curahan hati sekalipun. Kemudian tetap konsisten dengan membuat komitmen pada diri untuk selalu menulis setiap hari dan menerbitkan buku setiap tahun.

Dalam perjalanan mencapai tujuan pasti banyak rintangan yang menghadapi. Termasuk cita cita konsisten untuk menulis. Hambatan bisa bermacam macam, mulai dari waktu yang kurang untuk menulis, beban pekerjaan yang menumpuk, kurang sehat atau tidak memiliki ide untuk menulis. Tidak mudah memang tetapi kalau sudah tertanam niat yang kuat tidak ada yang tidak mungkin. Jangan sampai kita menyesal karena tidak menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan selama kita ada di dunia.

Mencobalah untuk menulis. Beranilah menulis jangan takut gagal, jangan takut salah, jangan takut tulisannya jelek dan tidak dibaca orang lain. Lebih baik gagal tetapi sudah mencoba berkali kali. menulis daripada tidak pernah mencoba sama sekali. Jangan pernah patah semangat. Kegagalan dan keberhasilan dua sisi yang saling berkaitan, jika gagal teruslah berusaha, jika berhasil tetaplah menunduk kebawah seperti ilmu padi.

Selasa, 02 Februari 2021

Berlatih Menulis

 


Semua penulis hebat pada awalnya belum memiliki pengetahuan tentang seluk beluk bagaimana menulis untuk menghasilkan sebuah buku. Begitu juga yang dialami oleh Yulius Roma Patandean seorang guru yang juga seorang penulis buku mayor yang saat ini bertugas di SMAN 5 tana Toraja. Pada awalnya bergabung di grup menulis Om Jay gelombang 8. Buku buku yang sudah dihasilkan oleh Yuliau Roma Patendean begitu banyak di antaranya,  Guru Menulis Guru Berkarya, Digital Transformation, Tetesan di Ujung pena yang berupa kumpulan puisi dan masih banyak lagi bukunya yang lain.

Hampir semua orang pasti memiliki ide dan pengalaman  yang bisa dituliskan. Kita juga dianugerahi nikmat dan karunia terindah untuk menulis. Tinggal bagaimana mengolah kedua hal ini menjadi penopang tulisan yang terstruktur menjadi sebuah buku. Langkah pertama yang paling dirasa efektif bagi penulis pemula adalah bergabung dikelas menulis online yang salah satunya diadakan oleh Om Jay. Membuat resume dari materi yang disampaikan oleh narasumber adalah salah satu cara melatih keaktifan anda untuk menulis. Jadikanlah menulis resume sebagai menu wajib dan alarm bagi anda untuk konsisten menulis. Mengapa resume? Karena resume inilah yang paling mudah dibahasakan saat anda mulai belajar menulis. Kontennya sudah ada tinggal diolah dan diberi bumbu kreatifitas mengolah kata kata  sehingga renyah untuk dikunyah (dibaca).

Apa yang harus anda lakukan agar bisa menulis dan menerbitkan buku? Yang harus dilakukan untuk tahap awal adalah:

    1.    Mencoba menulis

Dari sekian banyak literatur yang dibaca, ketrampilan menulis bisa diasah yaitu dengan mencoba menulis. Harapan terbesar ketika tulisan itu selesai ditulis dan bisa dibaca oleh public adalah kita menjadi seseorang yang menghargai proses. Contoh paling mudah adalah menulis konten di media sosial facebook, twitter, instagram, WhatsApp. Meski singkat menulis di media sosial akan melatih anda untuk berekspresi. Menulis adalah membuat perubahan, karena dengan menulis anda bisa mencapai banyak sekali tujuan besar. Menginspirasi orang lain, menyebarkan informasi yang bermanfaat bahkan merubah dunia.

2.    Lakukan

Ketika anda sudah memutuskan untuk menulis sesuatu, mulailah melakukannya. Hal yang paling gampang adalah menulis apa yang anda alami secara langsung. Namun tidak semua yang kita alami menarik untuk dibaca oleh orang lain. Dibutuhkan ketrampilan untuk merangkai kata menjadi kalimat yang enak dibaca. Dan semua itu bisa dilakukan dengan terus menerus berlatih. Prinsipnya dalam menulis, jangan takut salah, nikmati saja alurnya, karena kalimat-demi kalimat yang kita tuliskan pada akhirnya akan saling terkait satu sama lain menghasilkan sebuah makna.

    3.    Budayakan Menulis

Banyak orang yang sangat produktif menulis di tempat yang sunyi. Sebagian lain mungkin perlu ditemani iringan musik untuk menyelesaikan tulisan. Ada yang sangat senang menulis di pagi hari atau sebagian lagi di malam hari. Pada dasarnya anda harus mengetahui kondisi seperti apa yang paling cocok untuk menulis. Menulis yang paling sederhana adalah menulis sedikit-demi sedikit, walaupun hanya berupa coretan-coretan outline tentang apa yang menjadi minat anda. Terkait fakta, sebaiknya ada dalam bentuk contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga teori yang anda tulis ada contoh praktisnya

    4.    Konsisten

Ketika anda sudah menemukan formula yang tepat untuk menulis, langkah selanjutnya adalah konsisten dengan menulis. Dengan menulis setiap hari, menulis artikel, puisi, cerpen atau menulis di blog kemudian publish tulisan anda. Dengan menulis setiap hari anda akan dilatih untuk tetap konsisten menulis.

Untuk menunjang produktifitas menulis tips yang perlu anda lakukan menurut Yulius Roma Patandean diantaranya adalah:

1.  Biasakan mengambil satu kalimat panjang untuk kutipan dengan ketentuan yang jelas sumbernya. Ada jejak bahwa kita mengutipnya, kadangkala sampai 3 paragraf yang diselingi dengan pendapat pribadi atau  kesimpulkan kutipan itu. Hasilkanlah tulisan yang elegan lewat naskah yang rapi. Setiap tulisan yang kita buat memiliki makna dan nilai. Padukanlah tulisan dari kutipan-kutipan dengan ide-ide kita seperti memadukan gula dan kopi disiram air panas. Air panasnya adalah teknik menulis otomatis yang membuat jiwa kita makin memanas menghasilkan karya selanjutnya.

2.    Agar terhindar dari plagiarisme, maka semua kutipan yang diambil, dari manapun , jejaknya harus ada. Apakah dalam bentuk CITATION atau FOOTNOTE. Jika menggunakan citation/footnote, lebih baik copy paste full, apalagi jika pendapat para tokoh besar, lalu diinterpretasikan atau di sederhanakan.

3.   Membuat keselarasan antara ide yang anda buat dengan ide yang dikutip. Misalnya, jika teorinya memberikan contoh tentang Kota Jakarta, maka di versi anda, akan menjadi contoh kota Toraja.

Menulislah seperti air yang mengalir setiap ada kendala selalu ada jalan keluar. Seperti air yang senantiasa mencari celah untuk mengalir. Tantangan terbesar menulis adalah diri sendiri Jadi mari kalahkan diri anda agar tetap konsisten menulis ditengah keterbatasan yang melingkupi. Menulislah agar hidupmu bermakna, menulislah agar hidupmu berwarna, menulislah agar kau dikenal esok hari.