Pelangi Aksara

Sabtu, 23 Januari 2021

Menulis Dengan Hati

 

Menulis dengan hati akan mampu menggetarkan hati pembaca. Menciptakan tulisan yang membuat diri kita dan pembaca bergetar saat membacanya tentu bukanlah sesuatu yang mudah. Memerlukan ketekunan dan latihan yang terus menerus. Jika hati pembaca sudah bergetar maka sudah dipastikan pembaca akan menjadi pembaca tulisan tulisan kita berikutnya. 

Menulis dengan hati, bukan berarti. apa yang anda  tulis tidak dengan hati, tetapi  menulislah berdasarkan apa yang dialami dan dirasakan. Seperti yang dilakukan oleh bapak Dede Suryana seorang guru honorer yang telah mengabdikan diri selama 33 tahun di dunia pendidikan (sekolah inklusif) yaitu sejak tahun 1987. Berkat ketekunan dan menulis dengan hatilah karyanya mendapat anugerah Guru Inspirasi Tingkat Nasional, yang  diselenggarakan oleh dirjen GTK Kemdikbud RI dan juara 2 Inobel tingkat nasional.

Untuk membuat tulisan yang konsisten, produktif dan menggetarkan hati pembaca kita perlu melibatkan hati. Lalu bagaimana caranya agar dapat menulis dengan hati? Salah satu tips yang diberikan oleh  Dede Suryana adalah menulis bukan karena ingin mendapat pujian dari orang lain. Tetapi menulislah karena ibadah, ingin menambah pengetahuan, memperkaya pengalaman dan memberi inspirasi yang bermanfaat buat orang lain. Ketika anda melakukannya dengan sepenuh hati, tulisan yang dihasilkan pasti akan mengalir seperti aliran air yang jernih.

Seringkali karena kesibukan kita kehilangan momen terbaik untuk menulis. Saat berada di rumah kadang  justru tidak bisa memanfaatkannya untuk menulis. Tulislah apa yang anda alami dan anda rasakan, baik itu pada saat momen ketika anda bahagia atau anda mendapat musibah. Ketika anda mendapat ujian atau masalah wujudkan dalam sebuah karya atau tulisan. Yang suatu saat pengalaman yang anda alami dapat dijadikan inspirasi bagi yang membacanya untuk bertahan dan bangkit dari keterpurukan.

Disinilah dahsatnya kekuatan sebuah tulisan. Niatkanlah ketika menulis agar memberi inspirasi dan manfaat bagi orang lain. Meyakinkan diri untuk siapa anda menulis dan apa tujuan anda menulis. Dengan mengetahui siapa pembaca yang akan membaca tulisan anda dan dampak pesan yang anda tulis terhadap orang yang membaca, disitulah anda bisa membuat tulisan yang bisa menggetarkan hati pembaca. Jadikan tulisan anda sebagai media untuk ibadah dan memberi manfaat buat orang lain.

Sebaik baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain. Tanamkan dalam lubuk hati yang terdalam ketika menulis, bahwa apa yang anda tulis akan menjadi ladang pahala yang bermanfaat bagi orang lain. Menulis akan memberi inspirasi dan motivasi bagi orang lain untuk membuka cakrawala wawasan berpikir yang lebih luas. Satu kalimat yang anda tulis  mampu membangkitkan energy positif pada diri orang lain, akan menjadi ladang pahala yang terus mengalir.

Dengan menulis akan membantu orang lain dalam menghadapi dan memecahkan masalah yang sama dengan yang dihadapi penulis. Maksimalkan sisi kreatif anda untuk menghasilkan sesuatu karya yang bermanfaat bagi orang lain. Pengalaman dan pengetahuan anda tentang sesuatu hal yang mungkin lebih baik dibanding orang lain, akan menjadi solusi yang sangat berguna. Percayalah semakin banyak anda membagikan ide kreatif dan pengalaman lewat menulis akan banyak ilmu lain yang anda dapatkan.

Satu hal yang tidak boleh anda lewatkan ketika mempunyai niat untuk menulis adalah segeralah melakukannya. Jangan menunda niat yang sudah muncul. Menunda menulis hanya akan membuat anda berat untuk melakukannya. Semoga ide dan gagasan cemerlang akan hadir dari tangan anda dalam bentuk karya atau buku.

 

*Pendidikan inklusif adalah filosofi pendidikan, bukan lembaga, inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang mengakomodir seluruh peserta didik baik yang reguler atau pun ABK (anak berkebutuhan khusus) tanpa diskriminasi.

Sabtu, 16 Januari 2021

Menulis Autobiografi

 

Biografi berasal  dari kata biography  artinya  riwayat  hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain  Sedangkan  autobiography  adalah  riwayat  hidup  yang ditulis  sendiri autobiography  kb.(j-phies)  riwayat hidup yang ditulis sendiri.

 Apa manfaat  menulis  autobiografi?

1.    Mengabadikan  riwayat  hidup kita,  sehingga  kalau  kita  sudah  meninggal  anak  cucu kita, 

akan  mengetahui  bahwa  kakek/neneknya  dulu  semasa hidup  di dunia  punya sejarah hidup.

2.    Dari  pengalaman  yang baik pada diri kita bisa menjadi  pembelajaran  bagi orang orang  setelah  kita. Sehingga  menjadi  ilmu  jariah bagi  kita.

3.    Menjadi motivasi  berprestasi  bagi  kita,  karena suatu  saat  ingin  menambahkan riwayat  hidupnya  menjadi  cerita  berprestasi  lainnya.

4.    Rasanya  rugi segudang  prestasi yang anda miliki  kalau  tidak dituliskan  akan lenyap   ditelan  jaman.

Bagaimana  cara menulis autobiografi

1.    Ingat dan catat peristiwa penting

Tulis apapun yang anda ingat tentang peristiwa-peristiwa penting dalam hidup dan kapan itu terjadi secara detail, bisa tentang kelahiran, keluarga sampai orang-orang yang berhubungan langsung dengan anda di waktu kecil. Kemudian dilanjutkan dengan kejadian-kejadian di masa remaja anda baik itu ketika menempuh pendidikan, karir, hubungan dan juga kejadian-kejadian besar lainnya.

2.    Tuliskan karaktek tokoh

Tuliskan orang-orang beserta karakter yang akan dimasukan kedalam autobiografi anda, bagaimana karakter orang terdekat yang mempengaruhi kehidupan anda.

3.    Membuat kerangka karangan

Disini anda dapat membuat kerangka dasar dalam pembuatan tulisan autobiografi, hal-hal yang telah dicatat dalam poin 1 dan 2 disusun secara rapi agar dapat menghasilkan cerita yang sistematis (berurutan) dari kecil sampai keadaan sekarang. Untuk membuat autobiografi yang baik, anda harus dapat membangun tulisan dengan ketegangan, konflik, klimaks dan pemecahan dan tentunya kejadian atau kisah-kisah menakjubkan agar pembaca betah berlama-lama dengan tulisan anda.

4.    Memulai Menulis

Tulislah autobiografimu sesuai dengan kepribadian mu, apakah akan menuliskannya dengan gaya humoris, serius, bersemangat ataupun dramatis. Satu hal yang paling penting adalah menulislah dengan jujur, karena autobiografi bukanlah karangan fiksi. Autobiografi ditulis harus berdasarkan pengalaman nyata si penulis, dan biasanya di dukung dengan detail kejadian beserta data-data yang jelas. Sebagai langkah awal mulailah  dengan  membaca  biografi orang orang  ternama,   maka anda akan terinspirasi mengenai  gaya penulisannya, lay outnya,  dan  cerita cerita  apa yang penting  dituliskannya.

Setidaknya  bacalah  dua  buku  biografi,  lebih banyak  lebih baik  sehingga  anda bisa membandingkannya mana  yang  anda sukai. Itulah yang dilakukan oleh Bapak Suparno Muhammad, M.Pd.yang merupakan penulis autobiografi yang  berjudul Perjuangan  Hidupku. Buku  ini  setebal  173 halaman. Hanya  tulis  dalam  1 bulan.  Karena semuanya  pernah  dialami,  maka  tulisannya  mengalir  seperti  aliran sungai  yang jernih  di gunung yang  belum  tersentuh  tangan jahat  manusia.

Menulis buku  autobiografi  adalah  tingkatan  menulis yang paling  mudah , karena semuanya  sudah  di  alami  atau  dilakukan. Jadi  menulislah  apa  yang  kau  lakukan,  yang kau rasakan, yabg kau  pikirkan,  yang kau  impikan, yang kau hayalkan. Disisi  lain  menulislah  apa yang kau  kuasai, menulislah  yang kau  sukai.  Karena  yang dikuasai  maka  kualitas  tulisannya  menjadi lengkap,  detail dan berbobot. Karena  yang disukai  maka  menulis  itu  merasa enjoy,  senang  sehingga  kegiatan  itu  dilakukan  secara  terus menerus  sehingga  pekerjaan  menulis cepat  selesai. Karena  yang dusukai  maka  menulis  itu  melibatkan  rasa dalam  hati  sehingga  bahasanya  juga enak  dibaca dirasakan  dalam  hati pembaca.

Setelah  membuat  outline  kemudian membuat  jadwal  menulis,  misalnya  setiap hari    anda  harus menulis  satu judul.  Dan anda harus disiplin  dan konsisten  dengan jadwal  itu. Tidak  ada perkara  besar  yang bisa diselesaikan dengan  tidak  disiplin  dan konsisten. Penulis  itu  memang  orang  hebat,  orang luar  biasa.  Pemikirannya  pasti  melampaui kebanyakan  manusia. Penulis  itu pengetahuannya  mendalam sedalam samudra , memiliki  wawasan  yang luas ,  seluas  jagad  raya.

Oleh  karena  itu  penulis  hebat  pasti  memiliki  kegemaran  membaca.  JK Rowling penulis buku Harty potter  sejak  masa  kanak  kanak  sudah menjadi  kutu  buku,  karena  difasilitasi  oleh  orang tuanya. Pada usia  11 tahun sudah menulis  buku. Penulis  itu kadang kadang  dianggap  sebagai orang aneh. Kadang  rela  bajunya  sedikit,  rumahnya  sederhana,  mobilnya  sederhana,  tapi  bukunya  banyak. Kembali  kepada  jadwal  menulis, setelah  buku ditulis selanjutnya  di edit,  setelah itu  mintakan  pendapat  teman  untuk  diedit  ulang. Setelah itu  kirimkan  ke penerbit. Pilih  penerbit  mana  yang  menurut  anda  bisa  mengantarkan  buku  anda  untuk  banyak  dibaca  atau  dibeli  orang. Cavernya  dibuat  yang baik  sehingga  "menjual". Di  dalam  buku  autobiografi tidak  usah  dicantumkan  daftar  pustaka,  karena di dalamnya  berisi  riwayat  pengalaman  hidup  pribadi Seperti  halnya  novel  juga  tidak dicantumkan  daftar  pustaka. Karena  termasuk  cerita  fiksi  yang terlahir  dari  daya imajinasi  penulis.

Untuk menulis autobiografi tidak harus hebat  dulu,  riwayat  hidup  anda  dari  kesederhanaan,  kejujuran,  keikhlasan  , kedisiplinan,  pengorbanan  anda  bisa  diangkat  jadi  topik  yang  menginspirasi. Kalau  tidak  ada  yang membaca  setidaknya  ada anak cucu anda kelak  kemudian hari.

Barangkali  kita bisa belajar  dari  orang orang  disiplin,  dan apa  hasil  akhirnya. Belajar  pada orang orang  yang tulus  iklas  dan  bagaimana  hasil  akhirnya.  Seperti  pesan  Omjay  yang dihafal  oleh  seluruh  peserta,  menulislah  setiap  hari  dan buktikan  apa yang akan terjadi. Yakinlah  bahwa  yang anda lakukan  itu  tidak sia sia. Ditampilkan  saja  di blog,  di  grup  ini  luar  biasa,  tidak ada  yang mencela  tulisan  teman,  semuanya  memotivasi,  menyemangati satu  sama lain. Betul betul memiliki akhlaqul  karimah  semua.

Mari  menuliis buku  autobiografi senpanjang  hayat  masih dikandung badan.  Kadang kadang  banyak manusia  ingin  mengetahui kisah  kita  setelah kita tiada. Buku  ini bisa menjadi  warisan  anak  keturunan  kita untuk  menyatukan mereka  dalam keluarga dan persaudaraan. Banyak tokoh penting yang namanya  menjadi  tenggelam  ditelan jaman  karena  tidak  memiliki  buku  autobiografi. Untuk  itu  lengkapilah  jejak  literasi  anda  dengan menulis  buku  autobiografi.


Jumat, 15 Januari 2021

Trik Jitu Menulis Untuk Pemula

 

Yang perlu menjadi perhatian bagi anda yang tertarik dengan dunia menulis adalah anda harus tetap berada di komunitas menulis. Karena dengan begitu semangat, dan motivasi  untuk menulis tetap terjaga karena pengaruh dari rekan-rekan. Ibarat berteman dengan penjual minyak wangi kita akan kepercik juga wanginya. “Nothing is impossible in this world what we look upon today tomorrow may be accomplished fact.” Tidak ada yang mustahil di dunia ini apa yang kita lihat hari ini,  besok bisa menjadi kenyataan.

Mungkin anda akan berpikir perlu waktu puluhan purnama untuk menerbitkan buku. Tetapi anggapan tersebut bisa dipatahkan oleh Ibu Rita Wati S.kom serta anggota komunitas menulis online yang diadakan oleh Om Jay. Jika niat dan semangat untuk menulis telah tertanam di dalam jiwa, menulis dan menerbitkan buku bukan lagi hal yang sulit. Untuk tahap awal mungkin lewat penerbit indie yang bisa difasilitasi dalam grup menulis online Om Jay.

Untuk memulai menulis ada trik yang bisa anda gunakan:

1.    Tentukan tujuan atau motivasi menulis

Sebelum memulai menulis anda harus membuat perencanaan yang matang yaitu meletakkan pondasi dalam diri anda, apa yang merupakan tujuan anda dalam menulis. Ini penting sebagai motivasi untuk tetap konsisten menulis. Setiap kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan. Demikian halnya dengan menulis. Menetapkan tujuan tulisan adalah penting sebelum menulis. Karena tujuan sangat berpengaruh dalam menetapkan bentuk, panjang, sifat dan cara penyajian tulisan.

Tujuan tulisan harus jelas suatu tulisan yang tidak dilandasi dengan tujuan yang jelas dan mungkin hanya mewujudkan tulisan yang buruk atau tidak dapat dipahami oleh pembaca. Jadi penetapan tujuan itu sangat membantu penulis dalam mengembangkan tulisannya dan dapat memberikan arah kepada penulis. Dengan menetapkan tujuan yang jelas akan membantu penulis memperoleh gambaran tentang persoalan yang akan ditulisnya dan membangkitkan semangat penulis untuk merangkaikan kata-kata yang lebih jelas dan terarah.

2.    Mulailah menulis  apa saja yang ada dalam pikiran

Menulislah apa yang ada dalam pikiran anda.  Entah itu sekedar corat-coret, catatan ringan ataupun hal-hal baru yang belum dimengerti untuk dicari jawabannya. Kemampuan menulis ini tidak hanya berguna untuk menyampaikan sebuah gagasan. Dengan menulis, seseorang secara tidak sadar telah membukukan ide-ide yang tertumpuk di dalam kepala. Sayang bukan, kalau ide-ide yang brilian itu hanya dipendam untuk diri sendiri ? Orang lain tidak akan dapat memahami kita jika kita tak berani mengungkapkannya melalui tulisan, padahal kemampuan berbicaranya nol.

Akan tetapi, seseorang yang belum melakukan atau mencoba tindakan tersebut, tetapi takut tidak bisa, itu hanyalah omong kosong saja. Jadi, yang diperlukan adalah kemauan untuk mengubah kebiasaan menyerah sebelum bertanding. Jika niatnya sungguh-sungguh, pasti semuanya akan menjadi lebih baik seiring dengan terbiasanya tangan menuliskan kata-kata.

Menulis akan meningkatkan kemampuan kita untuk menuangkan gagasan ke dalam bentuk cetak yaitu tulisan. Dengan dituliskannya gagasan, maka selama tulisan tersebut tidak hilang kita akan selalu teringat dengan apa yang telah kita tuliskan. Kita bisa terus melakukan evaluasi dan memperbaiki tulisan kita supaya lebih tertata. Dengan membaca berulang-ulang, tulisan kita akan menemukan bentuknya. Sehingga, pemikiran yang telah kita tuangkan dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain. Kita pun dapat menyampaikan gagasan tersebut untuk memberikan pemikiran yang baru.

3.    Tuang semua ide tanpa mengedit

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, bahwa ide itu datang dan perginya sesuka hati. Maka anda jangan mau kalah sama ide. Kita memang butuh ide untuk menulis. Jadi kita yang harus mengetahui bagaimana caranya agar ide itu bisa kita dapatkan. Ide suka berkeliaran di kepala kita seringkali saat kita lagi tidak siap untuk menuliskannya atau mencatatnya. Misal ketika kita sedang berjalan, mencuci, memasak, mandi, atau aktivitas yang lain.  Memang seringkali ia datang ketika pikiran kita santai. Nah, bagaimana kalau kita tidak membawa ballpoint dan kertas untuk mencatatnya? Jika memang aktivitas itu bisa kita tinggal sebentar untuk mencatatnya, sebaiknya tinggalkan sementara untuk mencatat ide tersebut. Catat idenya saja, bisa menuliskannya dengan kata kunci. Tidak usah langsung dieksekusi menjadi tulisan utuh. Bisa anda kumpulkan dulu dalam sebuah catatan khusus. Tidak perlu dipikirkan untuk diedit biarkan ide itu mengalir saja dalam sebuah tulisan.

4.    Latih menulis setiap hari

Ada peribahasa lama yang berbunyi alah bisa karena biasa yang artinya orang itu bisa karena terbiasa. Seorang penulis hebat pada awal tulisannya belumlah menghasilkan sebuah tulisan hebat, tetapi karena adanya semangat untuk mengulanginya maka tulisannya menjadi semakin baik  kualitasnya.  Dengan adanya pengulangan yang rutin tentu akan menghasilkan sebuah kebiasaan yang baik.

Pada awalnya anda mungkin kebingungan untuk memulai menulis, mencari ide hingga merangkai kata kata. Mencari ide bisa anda lakukan dengan banyak membaca buku atau blogwalking membaca tulisan di blog orang lain sedangkan menyusun kata kata dapat anda lakukan dengan banyak membaca buku atau tulisan orang lain atau menonton film, sehingga anda menemukan kata kata baru yang bisa disematkan pada tulisan anda.

5.    Setelah terbiasa buat outline jika ingin memiliki buku

Outline penting digunakan selama proses pembuatan buku. Tidak hanya untuk membuat buku bahan ajar, tetapi juga jenis buku lain seperti buku fiksi, buku motivasi hingga komik. Outline menjadi hal penting karena memudahkan penulis menguraikan ulasan yang hendak dibahas. Selain itu, outline memudahkan penulis membuat buku secara teratur dan sistematis. Outline hampir mirip seperti daftar isi, namun, bukan berarti outline sama dengan daftar isi. Outline lebih ke catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah. Sedangkan daftar isi bagian dari poin penting yang dibahas dalam teks naskah.

Berikut beberapa poin trik membuat outline. Outline atau kerangka karangan dibuat dengan maksud yang jelas dan mudah dipahami. Syarat outline yang baik prinsipnya hanya memiliki satu gagasan saja. Fokus pada satu gagasan inilah yang menjadikan buku yang dibuat lebih terfokus dan diulas secara rinci. Fungsi dari outline adalah mengingatkan penulis agar tetap menulis sesuai jalurnya. Sehingga, syarat outline yang baik disusun secara logis. Setidaknya ada keterkaitan antara ide dan uraian. Semisalnya menggunakan simbol, upayakan simbol yang digunakan harus konsisten.

6.    Mulailah join untuk membuat antologi untuk meningkatkan rasa percaya diri

Sebagai penulis pemula penting untuk tetap bergabung dalam komunitas menulis online. Karena kesempatan untuk menerbitkan buku sendiri terbuka lebar. Untuk meningkatkan rasa percaya diri mulailah  dengan menerbitkan buku bersama sahabat sahabat dalam komunitas menulis online. Setelah menulis dalam buku antologi bersama sahabat sahabat anda secara perlahan  mulailah bergerak untuk menulis buku sendiri. Tidak usah berpikir yang  terlalu sulit. Tulisan anda tidak akan dibaca oleh orang lain, tidak percaya diri dengan tulisan anda dan segudang alas an yang hanya melemahkan semangat untuk menerbitkan buku sendiri. Tetaplah pacu semangat untuk menghasilkan karya terbaik anda. Agar tulisan berkualtas dan renyah dikunyah, perhatikan kaedah dasar penulisan dan jadilah penulis berkualitas walaupun sebagai pemula.

Jangan malu untuk menulis, tulislah apa yang akan anda  tulis. Jangan takut salah dan tidak percaya diri.. Sesungguhnya  setiap manusia mempunyai bakat terpendam. Hanya bagaimana cara kita untuk mengasah keterampilan, dengan menjaga konsistensi untuk  menulis setiap hari. Semangat dalam membuat tulisan yang berkualitas  sampai buku anda terbit.


Kamis, 14 Januari 2021

Strategi Pemasaran Buku Saat Pandemi

 

Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini.  Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktif lagi. Tak terduga awal bulan Maret tahun 2019 ini telah datang wabah Virus Corona 2019 / Covid 19 yang menyebabkan makin terasa berat dalam perekonomian dalam negeri, terutama dari sisi konsumsi, korporasi, sektor keuangan, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Dampak dari mewabahnya Covid 19 ini dirasakan betul oleh berbagai macam sektor, tidak terkecuali sektor usaha yang terkena dampak langsung akibat dari mewabahanya Covid 19. Adapun imbas yang dirasakan oleh pelaku usaha penerbitan buku seperti menurunnya pendapatan dan terganggunya kegiatan usaha dari pelaku usaha penerbitan buku tersebut.

Dampak penjualan  buku selama COVID 19 sangat dirasakan betul oleh pelaku usaha bidang penerbitan buku. Contoh: toko buku tanpa ada pengunjung selama covid 19 di bulan maret - mei 20. Grafik Penurunan Penjualan Buku di Gramedia selama pendemi Covid 19 menurun drastic. Maka dari itu dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , selama pandemic Covid 19 ini supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis. Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku bisnis, buku pertanian, buku fiksi - novel, buku pengembangan diri, buku teks , dll  Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

1.    Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2.  Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik- hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Saat ini penerbit ANDI dalam menjalankan bisnis penerbitan buku yang sedang terus dijalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu faktor mikro dan makro. Hal ini dikarenakan penerbit ANDI offset sudah termasuk Industri penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website kami : www.andipublisher.com ).

A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (Online )

1. Pentingnya Transformasi Digital

Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era low touch economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri., terutama sektor industri perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, cara belajar – mengajar ,  kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang dipakai oleh penerbit ANDI adalah digital marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku . Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :

1.  Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial.

2. Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga.

3.  Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu

4.  Menaikkan penjualan dan profit.

5.  Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing

6.  Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan

7.  Mengubah tingkah laku ( yang kurang minat beli , menjadikan tertarik beli ) , persepsi dan pendapat konsumen.

Media Online yang dapat dilakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, telegram, FB, Instragram, youtube , dll. Team pemasaran On line penerbit ANDI Offset mempunyai 20 staf tenaga pemasaran khusus menjangkau lewat dunia maya / on line. Penerbit ANDI juga memasarkan buku lewat marketplace yang telah di tunjuk oleh Kemendikbut R.I melalui blanja.com, blibli.com dengan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) guna mendukung pengadaan barang dan jasa (PBJ) di sekolah melalui penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler. "Inovasi dan elektronifikasi sektor PBJ merupakan suatu keniscayaan. Hal ini juga sesuai dengan amanat dan kebijakan pemerintah untuk penguatan tata kelola keuangan pendidikan melalui Perpres PBJ Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018".

2.    Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Anda tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas anda untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas anda untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita. Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktifitas pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link  Zoom , Live Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik.

B. Strategi pemasaran buku serangan Darat (offline)

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunyai 42 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :

1.  Toko Buku

Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu toko buku modern, toko buku semi modern, dan toko uku Tradisional.

Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda. Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.

Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangkan toko buku tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual. Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.

Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain sebagai berikut:

1.  Memberikan discount

Contoh Promo tematik khusus buku pertamanan dengan memberikan discount 20% ke konsumen

2. Directselling / kunjungan langsung

Pemasaran buku melalui directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat drectselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

1.    Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

2.    Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah

3.    Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

3.  Melakukan Event – Event

Aktif dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.

Demikian strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih banyak lagi strategi pemasaran buku yang terus berkembang. Semoga akan banyak hadir penulis buku yang menerbitkan buku sehingga bisa menyebarluaskan karya-karya tulisan yang sangat berdampak sekali  dalam  mencerdaskan kehidupan bangsa.

Penulis dengan penerbit memiliki kedudukan setara; secara umum Penulis memandang penerbit bertindak sebagai intermediary karya-karya yang akan disampaikan kepada masyarakat, sedangkan penerbit memandang penulis sebagai aset penting perusahaan yang menyebabkan proses penerbitan tetap berlangsung. Silahkan dibaca informasi penting ini buat anda yang ingin menerbitkan bukunya di https://literasikangagus.blogspot.com/2020/05/prosedur-penulisan-buku.html.

Rabu, 13 Januari 2021

Memulai Menulis

Semua mungkin sepakat bahwa menulis tak bisa lepas dari keseharian kita. Setiap hari, mungkin kita terbiasa menulis balasan chat di media sosial. Menulis jurnal harian mengajar. Menulis feedback untuk tugas siswa. Dan sebgainya. Tapi, ketika harus menulis buku anda mungkin akan berpikir. Menulis di blog saja rasanya seperti berlari sprint yang tiba-tiba menghantam tembok. Atau bertinju yang tiba-tiba KO. Atau bermain catur yang langsung skakmat.Entah apa yang terjadi, seolah semua ide lenyap begitu saja. Tangan tiba-tiba tak bisa menulis. Bahkan lidah pun terasa kelu.Lalu, bagiamana cara mengatasi hal tersebut?

Ada beberapa tips yang perlu dilakukan dan mungkin bisa diterapkan pula pada anda, yaitu :

1.    Bergabung di kelas menulis

Banyak hal yang bisa kita dapatkan dari kelas menulis. Contohnya kelas menulis bersama Omjay ini. Selain mendapat ilmu, motivasi, tips dan trik menulis, terkadang kita pun mendapat kejutan tak terduga. ikut komunitas menulis juga dirasa perlu. Karena dalam komunitas itulah kita bisa berbagi tulisan dan membaca tulisan orang lain sehingga kemampuan menulis kita pun akan semakin terasah.Saat ini sudah banyak sekali komunitas menulis yang bisa diikuti. Terlepas apakah komunitas tersebut dibuat khusus untuk guru ataupun umum.

2.    Mengikuti  lomba.

Ini cocok bagi siapa pun yang menyukai tantangan. Dengan mengikuti lomba, kita bisa belajar membuat tulisan dengan berbagai tema dalam waktu yang tentunya sudah terjadwal. Saya juga pernah sekali dua kali mencoba, alhamdulillah belum menjadi juara. Hehe, tapi justru dari situ kita akan sadar dimana letak kekurangan kita. Sehingga dikemudian hari, kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik.

3.     Tulislah apa yang ada disekitar kita

ika masih merasa sulit menulis adalah tulis saja apa yang ada di sekitar kita atau yang kita alami hari ini.Dulu saat menjadi binaan Omjay di Kelas Menulis Gelombang 7, Omjay rutin mengirim foto setiap hari untuk diubah menjadi tulisan.Ada foto ketoprak, gorengan, kucing, rempeyek, wah macem-macem! Pokoknya dari foto itu harus jadi tulisan minimal 3 paragraf. Seru dan sekaligus membuktikan bahwa memang benar apa saja yang ada di sekitar kita bisa kita ubah menjadi tulisan. Jika belum mempan, mari buat tulisan tentang keseharian kita. Seperti diari. Itu pun tak apa. Yang penting menulis agar kemampuan kita semakin terasah Misalnya menulis  kisah mencari tanaman keladi putih di hutan demi gratisan atau untuk istri tercinta atau saat hiking dan lain lain

4.    Tulislah apa yang kita suka.

Karena jika sudah suka biasanya bakal awet Bagi anda yang senang berkebun (lagi booming lagi nih ya menanam bunga), silakan tulis tentang berkebun. anda senang memasak? Silakan berbagi dengan jenis teks prosedural resep memasak. .Pokoknya tulislah apa yang kita sukai dan kita kuasai.

5.    Harus menulis dimana?

Ketika ingin menulis, tentu kita butuh medianya. Bagi saya, menulis itu bisa kita lakukan di :Blog, buku harian, HP/Laptop atau platform menulis online seperti wattpad dan storial. Bahkan media sosialpun bisa kita buat sebagai sarana untuk menulis. Menulis dimana saja yang penting rutinkan atau buat target berapa tulisan yang harus dibuat dalam sehari, seminggu, sebulan, dan seterusnya

6.    Menulis buku solo atau kolaborasi/antalogi

Nah kalau menulisnya sudah dilakukan dan dirutinkan, tinggal naik tahap deh. Yuk terbitkan bukunya . Kumpulan tulisan kita di blog, jurnal harian, serta draft-draft yang ada di laptop atau hp bisa kita bukukan. Banyak alumni menulis bersama Omjay yang sudah membuktikan. Senang sekali rasanya melihat satu per satu semakin banyak yang membuahkan karya tulis dalam bentuk buku. Tapi, mending menulis buku solo atau kolaborasi ya? Ada beberapa hal yang membedakan saat kita menulis buku solo dan kolaborasi tentunya. Misal dari tema dan waktu untuk buku solo tentu kita bebas menentukan apa temanya dan kapan mau beresnya. Apakah seminggu, sebulan, setahun?  Sedangkan jika menulis bersama, tentu tulisan yang kita buat harus sesuai tema sesuai ketentuan dan waktunya pun sesuai yang dijadwalkan.

Untuk konsisten produktif menulis biasanya perlu menerapkan 5 hal yaitu:

1.    Cari apa saja yang bisa ditulis.

Walau hanya satu paragraf. Di tulisnya bisa di berbagai media yang telah saya sebutkan. Bahkan di status WA sekalipun. Namun niatkan, agar tulisan kita bermanfaat bagi orang lain. Kecuali seperti diary, biasanya pengalaman sehari-hari ditulis agar  ingat seperti apa anda di masa lalu sebagai bahan evaluasi diri.

2.    Mengusir rasa malas

Untuk mengusir rasa malas, biasanya  merefresh otak dan hati terlebih dahulu. Bisa dengan melakukan hal yang kita sukai. Atau membaca beberapa buku ringan dan menonton film yang menghibur sehingga otak kembali fresh

3.    Menjaga mood

Agar anda memiliki mood  menulis yang baik itu mudah. Tinggal mengubah mood kita menjadi Happy. Cara paling mudah mengembalikan mood adalah dengan tersenyum. Ambillah sebuah cermin, lalu tersenyumlah. Lihat betapa cantiknya atau gagahnya anda.. Betapa luar biasanya, betapa Tuhan telah menganugerahkan kita akal dan tangan untuk menulis. Jadi, mengapa tidak menulis mulai dari sekarang?

4.    Kumpulkan sesuai tema.

Bisa dalam bentuk folder atau file. Misal buku solo pertama sudah disiapkan folder khusus berjudul "Buku Ditta". Di dalamnya ada subfolder dan subfile berjudul Buku 1 .... Buku 2.  Minimal 50-70 hlm kan sudah bisa cetak ke penerbit indie.

Tapi tips dari saya kalau bisa yang dekat dengan domisili agar lebih mudah dan cepat saat nanti proses pengiriman buku.

5.    Selesaikan sampai tuntas tanpa editing 

    Ingat, usahakan tulis garis besar dari apa yang ingin kita tulis dari awal sampai akhir agar meski tidak selesai, kita bisa menuntaskannya di lain waktu. Tips saat menulis : selesaikan sampai tuntas tanpa editing. Selesaikan saja dulu meski kita merasa ada yang tak cocok dan kurang sreg. Karena proses editing lah yang memakan waktu paling banyak dalam menghasilkan karya. Jika saat menulis namun belum tuntas, lalu kita edit. Wah, bisa bisa tidak selesai selesai karena terus menerus diedit. Jadi, selesaikan, baru edit sehingga bisa lebih enak dibaca.  alternatif lain adalah menuliskan target kita di kertas/karton lalu tempel di dinding. Insya Allah satu persatu impian itu akan terwujud.

Teruslah memberi arti pada setiap orang yang kau temui. Dalam setiap hal yang kau lalui dan untuk setiap waktu yang kau miliki. (Berdasarkan hasil resume kelas menulis Ibu Ditta Widya Utami)