Menulis
dengan hati akan mampu menggetarkan hati pembaca. Menciptakan tulisan yang
membuat diri kita dan pembaca bergetar saat membacanya tentu bukanlah sesuatu
yang mudah. Memerlukan ketekunan dan latihan yang terus menerus. Jika hati
pembaca sudah bergetar maka sudah dipastikan pembaca akan menjadi pembaca
tulisan tulisan kita berikutnya.
Menulis
dengan hati, bukan berarti. apa yang anda
tulis tidak dengan hati, tetapi
menulislah berdasarkan apa yang dialami dan dirasakan. Seperti yang
dilakukan oleh bapak Dede Suryana seorang guru honorer yang telah mengabdikan
diri selama 33 tahun di dunia pendidikan (sekolah inklusif) yaitu sejak tahun
1987. Berkat ketekunan dan menulis dengan hatilah karyanya mendapat anugerah Guru
Inspirasi Tingkat Nasional, yang
diselenggarakan oleh dirjen GTK Kemdikbud RI dan juara 2 Inobel tingkat
nasional.
Untuk
membuat tulisan yang konsisten, produktif dan menggetarkan hati pembaca kita
perlu melibatkan hati. Lalu bagaimana caranya agar dapat menulis dengan hati?
Salah satu tips yang diberikan oleh Dede
Suryana adalah menulis bukan karena ingin mendapat pujian dari orang lain.
Tetapi menulislah karena ibadah, ingin menambah pengetahuan, memperkaya
pengalaman dan memberi inspirasi yang bermanfaat buat orang lain. Ketika anda
melakukannya dengan sepenuh hati, tulisan yang dihasilkan pasti akan mengalir
seperti aliran air yang jernih.
Seringkali
karena kesibukan kita kehilangan momen terbaik untuk menulis. Saat berada di
rumah kadang justru tidak bisa memanfaatkannya
untuk menulis. Tulislah apa yang anda alami dan anda rasakan, baik itu pada
saat momen ketika anda bahagia atau anda mendapat musibah. Ketika anda mendapat
ujian atau masalah wujudkan dalam sebuah karya atau tulisan. Yang suatu saat
pengalaman yang anda alami dapat dijadikan inspirasi bagi yang membacanya untuk
bertahan dan bangkit dari keterpurukan.
Disinilah
dahsatnya kekuatan sebuah tulisan. Niatkanlah ketika menulis agar memberi
inspirasi dan manfaat bagi orang lain. Meyakinkan diri untuk siapa anda menulis
dan apa tujuan anda menulis. Dengan mengetahui siapa pembaca yang akan membaca
tulisan anda dan dampak pesan yang anda tulis terhadap orang yang membaca,
disitulah anda bisa membuat tulisan yang bisa menggetarkan hati pembaca. Jadikan
tulisan anda sebagai media untuk ibadah dan memberi manfaat buat orang lain.
Sebaik
baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain. Tanamkan dalam
lubuk hati yang terdalam ketika menulis, bahwa apa yang anda tulis akan menjadi
ladang pahala yang bermanfaat bagi orang lain. Menulis akan memberi inspirasi
dan motivasi bagi orang lain untuk membuka cakrawala wawasan berpikir yang
lebih luas. Satu kalimat yang anda tulis mampu membangkitkan energy positif pada diri
orang lain, akan menjadi ladang pahala yang terus mengalir.
Dengan
menulis akan membantu orang lain dalam menghadapi dan memecahkan masalah yang
sama dengan yang dihadapi penulis. Maksimalkan sisi kreatif anda untuk
menghasilkan sesuatu karya yang bermanfaat bagi orang lain. Pengalaman dan
pengetahuan anda tentang sesuatu hal yang mungkin lebih baik dibanding orang lain,
akan menjadi solusi yang sangat berguna. Percayalah semakin banyak anda
membagikan ide kreatif dan pengalaman lewat menulis akan banyak ilmu lain yang
anda dapatkan.
Satu
hal yang tidak boleh anda lewatkan ketika mempunyai niat untuk menulis adalah
segeralah melakukannya. Jangan menunda niat yang sudah muncul. Menunda menulis
hanya akan membuat anda berat untuk melakukannya. Semoga ide dan gagasan
cemerlang akan hadir dari tangan anda dalam bentuk karya atau buku.
*Pendidikan
inklusif adalah filosofi pendidikan, bukan lembaga, inklusif adalah sistem layanan
pendidikan yang mengakomodir seluruh peserta didik baik yang reguler atau pun
ABK (anak berkebutuhan khusus) tanpa diskriminasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar