Pelangi Aksara

Sabtu, 23 Januari 2021

Menulis Dengan Hati

 

Menulis dengan hati akan mampu menggetarkan hati pembaca. Menciptakan tulisan yang membuat diri kita dan pembaca bergetar saat membacanya tentu bukanlah sesuatu yang mudah. Memerlukan ketekunan dan latihan yang terus menerus. Jika hati pembaca sudah bergetar maka sudah dipastikan pembaca akan menjadi pembaca tulisan tulisan kita berikutnya. 

Menulis dengan hati, bukan berarti. apa yang anda  tulis tidak dengan hati, tetapi  menulislah berdasarkan apa yang dialami dan dirasakan. Seperti yang dilakukan oleh bapak Dede Suryana seorang guru honorer yang telah mengabdikan diri selama 33 tahun di dunia pendidikan (sekolah inklusif) yaitu sejak tahun 1987. Berkat ketekunan dan menulis dengan hatilah karyanya mendapat anugerah Guru Inspirasi Tingkat Nasional, yang  diselenggarakan oleh dirjen GTK Kemdikbud RI dan juara 2 Inobel tingkat nasional.

Untuk membuat tulisan yang konsisten, produktif dan menggetarkan hati pembaca kita perlu melibatkan hati. Lalu bagaimana caranya agar dapat menulis dengan hati? Salah satu tips yang diberikan oleh  Dede Suryana adalah menulis bukan karena ingin mendapat pujian dari orang lain. Tetapi menulislah karena ibadah, ingin menambah pengetahuan, memperkaya pengalaman dan memberi inspirasi yang bermanfaat buat orang lain. Ketika anda melakukannya dengan sepenuh hati, tulisan yang dihasilkan pasti akan mengalir seperti aliran air yang jernih.

Seringkali karena kesibukan kita kehilangan momen terbaik untuk menulis. Saat berada di rumah kadang  justru tidak bisa memanfaatkannya untuk menulis. Tulislah apa yang anda alami dan anda rasakan, baik itu pada saat momen ketika anda bahagia atau anda mendapat musibah. Ketika anda mendapat ujian atau masalah wujudkan dalam sebuah karya atau tulisan. Yang suatu saat pengalaman yang anda alami dapat dijadikan inspirasi bagi yang membacanya untuk bertahan dan bangkit dari keterpurukan.

Disinilah dahsatnya kekuatan sebuah tulisan. Niatkanlah ketika menulis agar memberi inspirasi dan manfaat bagi orang lain. Meyakinkan diri untuk siapa anda menulis dan apa tujuan anda menulis. Dengan mengetahui siapa pembaca yang akan membaca tulisan anda dan dampak pesan yang anda tulis terhadap orang yang membaca, disitulah anda bisa membuat tulisan yang bisa menggetarkan hati pembaca. Jadikan tulisan anda sebagai media untuk ibadah dan memberi manfaat buat orang lain.

Sebaik baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain. Tanamkan dalam lubuk hati yang terdalam ketika menulis, bahwa apa yang anda tulis akan menjadi ladang pahala yang bermanfaat bagi orang lain. Menulis akan memberi inspirasi dan motivasi bagi orang lain untuk membuka cakrawala wawasan berpikir yang lebih luas. Satu kalimat yang anda tulis  mampu membangkitkan energy positif pada diri orang lain, akan menjadi ladang pahala yang terus mengalir.

Dengan menulis akan membantu orang lain dalam menghadapi dan memecahkan masalah yang sama dengan yang dihadapi penulis. Maksimalkan sisi kreatif anda untuk menghasilkan sesuatu karya yang bermanfaat bagi orang lain. Pengalaman dan pengetahuan anda tentang sesuatu hal yang mungkin lebih baik dibanding orang lain, akan menjadi solusi yang sangat berguna. Percayalah semakin banyak anda membagikan ide kreatif dan pengalaman lewat menulis akan banyak ilmu lain yang anda dapatkan.

Satu hal yang tidak boleh anda lewatkan ketika mempunyai niat untuk menulis adalah segeralah melakukannya. Jangan menunda niat yang sudah muncul. Menunda menulis hanya akan membuat anda berat untuk melakukannya. Semoga ide dan gagasan cemerlang akan hadir dari tangan anda dalam bentuk karya atau buku.

 

*Pendidikan inklusif adalah filosofi pendidikan, bukan lembaga, inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang mengakomodir seluruh peserta didik baik yang reguler atau pun ABK (anak berkebutuhan khusus) tanpa diskriminasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar