Pelangi Aksara

Jumat, 05 Februari 2021

Menerbitkan buku di Penerbit Mayor

 

Cara memulai kebiasaan menulis menurut Ibu Salamah seorang guru SDN 2 Bondowosos adalah dengan memulai untuk menulis apa saja yang bisa ditulis sehingga menjadi suatu aktifitas atau pergerakan dan menghasilkan karya yang membanggakan. Kalau hanya niat dan tidak diimplikasikan maka itu akan sia sia. Memang awalnya sulit menumbuhkan kebiasaan menulis tetapi jika dilatih setiap hari akan menghasilkan suatu tulisan yang bagus. Sebagai tahap awal tulislah yang ringan ringan saja seperti faksi (fakta tetapi fiksi)  dari pengalaman yang terjadi sehari hari. Dan dikemas dalam bahasa yang menarik sehingga orang tertarik untuk membacanya.

  Sebelum menulis ada baiknya anda  mengetahui teori  dasar dasar menulis, agar anda memiliki referensi yang baik sebagai bekal untuk menulis. Diantaranya pengetahuan tentang paragraf yang menjadi bagian terpenting dari suatu bacaan. Dari banyak jenis paragraf tersebut masing-masing mempunyai tujuan. Tujuan paragraf adalah mengekspresikan suatu gagasan secara tertulis. Kadangkala, orang menganggap semua paragraf itu sama. Padahal setiap paragraf mempunyai jenis, karakteristik, dan tujuan masing-masing.

Jenis jenis paragraf:

1.    Paragraf Eksposisi

Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan atau menginformasikan suatu hal untuk menambah pengetahuan dan pemahaman pembaca yang bersumber dari penelitian, pengamatan dan pengalaman.

2.    Paragraf Deskripsi

Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang melukiskan suatu obyek, tempat atau peristiwa dengan sejelas jelasnya kepada pembaca dengan melibatkan kesan indera sehingga pembaca seperti mengalami langsung apa yang tertulis.

3.    Paragraf Persuasi

Paragraf Persuasi adalah paragraf yang berisi unsure ajakan, imbauan, bujukan atau saran kepada pembaca agar mau melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan penulis.

4.    Paragraf Argumentasi

Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang berisi pembuktian atau pembahasan atas pendapat penulis tentang suatu hal. Yang disertai dengan bukti penjelasan, contoh atau alas an yang kuat dan meyakinkan dengan maksud agar pembaca bisa terpengaruh.

5.    Paragraf Narasi

Paragraf Narasi adalah paragraf yang berisi kisah, cerita rekaan atau cerita pengalaman yang berupa fiksi maupun non fiksi.

Paragraf juga dapat disebut sebagai penuangan ide dari penulis melalui beberapa kalimat yang berkaitan dan memiliki satu tema. Setelah memiliki pengetahuan tentang paragraf anda juga bisa memperkaya pengetahuan dengan membaca PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Lalu bagaimana cara  menulis buku agar tembus di penerbit  mayor?   Salah satu caranya adalah dengan melihat kebutuhan pasar karena penerbit tidak akan menerbitkan buku yang tidak dicari pasar. Adapun cara menulis buku yang bisa diterima penerbit mayor menurut Salamah  penulis 34 buku adalah:

1.    Memiliki ide untuk membuat buku genre fiksi atau non fiksi

2.    Menentukan tema

3.    Membuat judul

4.    Membuat outline

5.    Mencari  referensinya

Mengapa beliau bisa menulis buku sebanyak itu padahal beliau adalah seorang istri, ibu dan anak yang harus tetap menjalankan kewajibannya.  Rahasianya adalah semangat yang harus tetap menyala. Dan mempunyai target untuk menulis setiap tahun dan  memiliki buku.

Kadangkala kita sering menghadapi menurunnya semangat ketika melakukan sesuatu, termasuk menulis. Lantas apa yang harus anda lakukan? Teruslah menulis, menulis apa saja. Entah itu berbagi resep masakan, cara mengasuh anak atau curahan hati sekalipun. Kemudian tetap konsisten dengan membuat komitmen pada diri untuk selalu menulis setiap hari dan menerbitkan buku setiap tahun.

Dalam perjalanan mencapai tujuan pasti banyak rintangan yang menghadapi. Termasuk cita cita konsisten untuk menulis. Hambatan bisa bermacam macam, mulai dari waktu yang kurang untuk menulis, beban pekerjaan yang menumpuk, kurang sehat atau tidak memiliki ide untuk menulis. Tidak mudah memang tetapi kalau sudah tertanam niat yang kuat tidak ada yang tidak mungkin. Jangan sampai kita menyesal karena tidak menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan selama kita ada di dunia.

Mencobalah untuk menulis. Beranilah menulis jangan takut gagal, jangan takut salah, jangan takut tulisannya jelek dan tidak dibaca orang lain. Lebih baik gagal tetapi sudah mencoba berkali kali. menulis daripada tidak pernah mencoba sama sekali. Jangan pernah patah semangat. Kegagalan dan keberhasilan dua sisi yang saling berkaitan, jika gagal teruslah berusaha, jika berhasil tetaplah menunduk kebawah seperti ilmu padi.

Selasa, 02 Februari 2021

Berlatih Menulis

 


Semua penulis hebat pada awalnya belum memiliki pengetahuan tentang seluk beluk bagaimana menulis untuk menghasilkan sebuah buku. Begitu juga yang dialami oleh Yulius Roma Patandean seorang guru yang juga seorang penulis buku mayor yang saat ini bertugas di SMAN 5 tana Toraja. Pada awalnya bergabung di grup menulis Om Jay gelombang 8. Buku buku yang sudah dihasilkan oleh Yuliau Roma Patendean begitu banyak di antaranya,  Guru Menulis Guru Berkarya, Digital Transformation, Tetesan di Ujung pena yang berupa kumpulan puisi dan masih banyak lagi bukunya yang lain.

Hampir semua orang pasti memiliki ide dan pengalaman  yang bisa dituliskan. Kita juga dianugerahi nikmat dan karunia terindah untuk menulis. Tinggal bagaimana mengolah kedua hal ini menjadi penopang tulisan yang terstruktur menjadi sebuah buku. Langkah pertama yang paling dirasa efektif bagi penulis pemula adalah bergabung dikelas menulis online yang salah satunya diadakan oleh Om Jay. Membuat resume dari materi yang disampaikan oleh narasumber adalah salah satu cara melatih keaktifan anda untuk menulis. Jadikanlah menulis resume sebagai menu wajib dan alarm bagi anda untuk konsisten menulis. Mengapa resume? Karena resume inilah yang paling mudah dibahasakan saat anda mulai belajar menulis. Kontennya sudah ada tinggal diolah dan diberi bumbu kreatifitas mengolah kata kata  sehingga renyah untuk dikunyah (dibaca).

Apa yang harus anda lakukan agar bisa menulis dan menerbitkan buku? Yang harus dilakukan untuk tahap awal adalah:

    1.    Mencoba menulis

Dari sekian banyak literatur yang dibaca, ketrampilan menulis bisa diasah yaitu dengan mencoba menulis. Harapan terbesar ketika tulisan itu selesai ditulis dan bisa dibaca oleh public adalah kita menjadi seseorang yang menghargai proses. Contoh paling mudah adalah menulis konten di media sosial facebook, twitter, instagram, WhatsApp. Meski singkat menulis di media sosial akan melatih anda untuk berekspresi. Menulis adalah membuat perubahan, karena dengan menulis anda bisa mencapai banyak sekali tujuan besar. Menginspirasi orang lain, menyebarkan informasi yang bermanfaat bahkan merubah dunia.

2.    Lakukan

Ketika anda sudah memutuskan untuk menulis sesuatu, mulailah melakukannya. Hal yang paling gampang adalah menulis apa yang anda alami secara langsung. Namun tidak semua yang kita alami menarik untuk dibaca oleh orang lain. Dibutuhkan ketrampilan untuk merangkai kata menjadi kalimat yang enak dibaca. Dan semua itu bisa dilakukan dengan terus menerus berlatih. Prinsipnya dalam menulis, jangan takut salah, nikmati saja alurnya, karena kalimat-demi kalimat yang kita tuliskan pada akhirnya akan saling terkait satu sama lain menghasilkan sebuah makna.

    3.    Budayakan Menulis

Banyak orang yang sangat produktif menulis di tempat yang sunyi. Sebagian lain mungkin perlu ditemani iringan musik untuk menyelesaikan tulisan. Ada yang sangat senang menulis di pagi hari atau sebagian lagi di malam hari. Pada dasarnya anda harus mengetahui kondisi seperti apa yang paling cocok untuk menulis. Menulis yang paling sederhana adalah menulis sedikit-demi sedikit, walaupun hanya berupa coretan-coretan outline tentang apa yang menjadi minat anda. Terkait fakta, sebaiknya ada dalam bentuk contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga teori yang anda tulis ada contoh praktisnya

    4.    Konsisten

Ketika anda sudah menemukan formula yang tepat untuk menulis, langkah selanjutnya adalah konsisten dengan menulis. Dengan menulis setiap hari, menulis artikel, puisi, cerpen atau menulis di blog kemudian publish tulisan anda. Dengan menulis setiap hari anda akan dilatih untuk tetap konsisten menulis.

Untuk menunjang produktifitas menulis tips yang perlu anda lakukan menurut Yulius Roma Patandean diantaranya adalah:

1.  Biasakan mengambil satu kalimat panjang untuk kutipan dengan ketentuan yang jelas sumbernya. Ada jejak bahwa kita mengutipnya, kadangkala sampai 3 paragraf yang diselingi dengan pendapat pribadi atau  kesimpulkan kutipan itu. Hasilkanlah tulisan yang elegan lewat naskah yang rapi. Setiap tulisan yang kita buat memiliki makna dan nilai. Padukanlah tulisan dari kutipan-kutipan dengan ide-ide kita seperti memadukan gula dan kopi disiram air panas. Air panasnya adalah teknik menulis otomatis yang membuat jiwa kita makin memanas menghasilkan karya selanjutnya.

2.    Agar terhindar dari plagiarisme, maka semua kutipan yang diambil, dari manapun , jejaknya harus ada. Apakah dalam bentuk CITATION atau FOOTNOTE. Jika menggunakan citation/footnote, lebih baik copy paste full, apalagi jika pendapat para tokoh besar, lalu diinterpretasikan atau di sederhanakan.

3.   Membuat keselarasan antara ide yang anda buat dengan ide yang dikutip. Misalnya, jika teorinya memberikan contoh tentang Kota Jakarta, maka di versi anda, akan menjadi contoh kota Toraja.

Menulislah seperti air yang mengalir setiap ada kendala selalu ada jalan keluar. Seperti air yang senantiasa mencari celah untuk mengalir. Tantangan terbesar menulis adalah diri sendiri Jadi mari kalahkan diri anda agar tetap konsisten menulis ditengah keterbatasan yang melingkupi. Menulislah agar hidupmu bermakna, menulislah agar hidupmu berwarna, menulislah agar kau dikenal esok hari.