Berkah Dibalik Musibah
Hari keenam bergabung di kelas
menulis malam ini dengan narasumber Ibu Theresia Sri Rahayu atau biasa
dipanggil Cik Gu Tere, seorang guru bloger inspiratif yang naskahnya tembus
penerbit mayor. Guru yang mengikuti grup belajar menulis yang digagas oleh Om
Jay termasuk dalam kelompok “bukan guru
biasa”. Mengapa karena menurut cikgu
Tere yang mengikuti kegiatan pelatihan
belajar menulis adalah guru guru hebat yang luar biasa, layak menyandang
predikat bukan guru biasa.
Saat
ini kita berada dalam masa pandemi, dimana kita dipaksa untuk beradaptasi
dengan segala bentuk perubahan dan pada
ketidakbiasaan itu. Banyak guru di luar sana yang memilih untuk menyerah
pada keadaan dibanding dengan menciptakan situasi baru atau keluar dari situasi
yang dianggap tidak nyaman. Hal ini tentunya akan menjadikan situasi pandemi
saat ini sebagai suatu masalah atau bahkan musibah.
Namun
tidak sedikit juga guru yang justru menemukan “berkah dibalik musibah”. Yang tadinya tidak mengerti dengan
pembelajaran daring berbasis teknologi sekarang sudah piawai menyelenggarakan
kelas online. Bahkan mengajari rekan guru yang lain yang tadinya tidak bisa
menulis buku sekarang menjadi penulis buku dan masih banyak kisah sukses
lainnya.
Perlu
Jam Terbang
Cik Gu Tere juga awalnya merupakan
seorang guru yang kebingungan dengan kondisi saat ini sampai akhirnya bergabung
dalam grup 4 pelatihan belajar menulis bersama Om Jay dan tergabung bersama pak
Brian di grup yang sama. Selama mengikuti kegiatan belajar menulis di gelombang
4 mendapatkan banyak pengetahuan dan ketrampilan bekal menulis. Dari awalnya
menulis resume sebagai rangkuman materi belajar sampai menulis artikel untuk
lomba dan bahkan menulis bahan bacaan untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran.
Dan menulis buku untuk berbagai kepentingan.
Banyak proses yang dilalui untuk
dapat menulis artikel dan bahan buku. Perlu jam terbang, konsistensi dan
kesadaran dari diri. Cik Gu Tere orang yang suka tantangan yang diberikan oleh
narasumber Bunda Lilis Sutikno yang menantang agar menjadi peresume tercepat
dan menulis buku dalam waktu seminggu. Bersama Prof.Richardus Eko Indrajit dan penerbit
Andi. Terkait jam terbang ini adalah hal yang paling penting bagi seorang
penulis. Terutama jika terjadi writer blocks. Bagi para penulis pemula hal ini
pasti sering terjadi, apalagi jika kita termasuk orang yang menulis
mengandalkan mood/suasana hati. Menulis harus dilakukan dimana saja, kapan saja
dan bagaimana saja caranya, agar jam terbang kita meningkat.
Konsisten
Jika ingin berhasil atau sukses konsisten adalah kunci suksesnya, karena tidak
konsisiten penyebab kegagalan terbesar. Apa yang kita rencanakan dengan baik
akan berjalan dengan berhasil jika kita terus kita kerjakan dengan benar dan
konsisten. Dengan tetap konsisten akan mengajarkan kita untuk membentuk
kebiasaan baru yang positif dan mengurangi yang kurang perlu. Awalnya memang
berat dan terpaksa tetapi ini akan berpengaruh terhadap pengembangan diri kita.
Mengapa perlu konsisten dalam menulis
atau melakukan suatu pekerjaan? Menjalankan suatu proses untuk mencapai suatu
tujuan itu tidak ada yang instan. Banyak tantangan dan
hambatan yang akan kita lalui, waktunya pun kadang kadang tidak bisa kita
prediksi Oleh karena itu kita harus melakukannya dengan penuh tanggung jawab,
meski berat. Suasana hati yang kadang berubah namun menulis tetap harus kita
lakukan itu pesan yang selalu disampaikan Om Jay serta Cik Gu Tere. Melakukan
hal besar dalam waktu singkat memang memiliki kebanggaan tersendiri, namun
semua itu perlu waktu. Dengan tetap konsisten akan mengajarkan kita secara
langsung membentuk kebiasaan baru yang positif, melatih disiplin, bertanggung
jawab dan belajar mengatasi rasa bosan.
Banyak dari kita yang sudah sangat baik
dalam menulis, alurnya jelas dan kalimat kalimatnya rapi sehingga paragrafpun
menjadi padu dan akhirnya resumenya menjadi enak dibaca karena isinya mengalir.
Cik Gu Tere yakin setelah menyelesaikan
pelatihan pasti dapat menulis karya sendiri dengan baik. Oleh kerena itu yang
dibutuhkan adalah tetap konsisten dalam menulis untuk menghasilkan tulisan yang
baik.
Writter
Block
Writter Block adalah sebuah keadaan
ketika penulis merasa kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan
atau ide untuk tulisannya. Ini semua pasti pernah dialami oleh semua penulis
atau semua orang saat akan menulis. Writter
block adalah hal konkrit dan fenomena yang bisa diatasi secara mudah.
Untuk
menghindari writer blocks:Kenali
dulu penyebabnya, apakah internal dari penulis atau eksternal. Setelah tahu
penyebabnya pasti kita akan cepat menemukan solusinya.Contoh.menulis dengan
mood (internal) maka buat jadwal sehingga kita dipaksa untuk menulis. Suasana
menulis tidak mendukung (eksternal) solusinya kenali gaya menulis dan ciptakan
suasana menulis yang diinginkan.Jaga
konsistensi untuk tetap menulis setiap hari. Tulislah draf tulisan di HP jadi
walaupun tidak langsung diposting tetap menuIis. Ide
brilian memang sulit ditemukan, tetapi biasanya ide ini akan muncul dengan
sendirinya. Biasanya terpancing situasi yang terjadi saat itu. Sebenarnya ide
brilian bisa ditemukan dengan membuat peta konsep terlebih dahulu, fokus pada
pengamatan lingkungan sekitar
Google
Trend
Untuk bisa tahu pasar buku kita bisa
menggunakana google trend, untuk melihat topik yang menarik yang bisa kita
jadikan buku sehingga banyak peminatnya.Selain itu belajar membaca situasi dan
kebutuhan saat ini, misalnya sekarang lagi ada guru penggerak, kita bisa
menulis merdeka belajar dan lain lain. Sebagai penulis pemula memang banyak
tantangannya. Diantaranya adalah kita susah membangkitkan minat untuk menulis,
apalagi ditengah kesibukan utama aktivitas menulis sepertinya tidak penting
lagi. Oleh karena itu gunakan waktu lain yang bisa dilakukan untuk menulis,
fokus untuk satu topik spesifik dulu.yang disukai dan dikuasai.
Ketika menemui tantangan ingatlah
hanya buah manis yang dilempari orang, hambatan dan tantangan selalu ada di
manapun kita berada. Tetapi tetaplah focus untuk meraih kesuksesan dengan
mengabaikan hambatan tersebut.. Jalin relasi dengan orang orang yang satu frekwensi
dengan kita agar lingkungan kita diisi dengan energi positif yang akan mendorong
kita untuk berkarya dan meraih prestasi.
Kiat
sukses untuk meraih prestasi termasuk menerbitkan buku mayor adalah:
- Berpikir
positif
- Tetapkan
target/fokus pada tujuan
- Maksimalkan
potensi
- Miliki
mindset pembelajar
- Ciptakan
lingkungan yag mendukung
- Atur
waktu seefektif mungkin.
Jurus
Menulis IDOLA
Trik
menulis buku sangat banyak, salah satunya idola ala Cik Gu Tere yaitu
- I = Identifikasi topic menarik
- D= Daftar semua judul luar biasa
- O= Outline terperinci akan membantu
- L= Lanjut menulis isi bab
- A= Atur layout sesuai permintaan
penerbit.
Seringkali Cik Gu Tere menghabiskan
waktu berjam jam untuk menulis bahkan sampai lembur, namun merasa hal itu adalah
hal biasa karena passionnya memang menulis. Mengapa Cik Gu Tere tertarik
mengikuti kegiatan belajar menulis ini ada beberapa alasannya:
- Melakukan
hobi yang sangat disukai sejak kecil, yang suka menulis cerita yang dikliping
- Mengupgrade
skill menulis bergabung dengan penulis lain membuat termotivasi untuk belajar
jurus jurus baru dalam menulis.
- Mengekspresikan
diri menulis adalah sarana menuangkan ide atau pemikiran yang sangat produktif,
kita bebas menjadi siapa saja dan menggali imajinasi kita seluas luasnya.
- Jembatan
meraih prestasi/ menulis mendatangkan banyak manfaat diantaranya berbagai
apresiasi sebagai bonus dari menulis. Contoh apresiasi yang saya terima blogger
inspiratif, penulis cerita mini terbaik, creator artikel terbaik, penulis
bebrapa judul buku, Tim reviewer dan Uji Keterbacaan ModulLiterasi, Tim
pengembang konten artikel di komunitas belajar guru penggerak kemendikbud
Hal ini adalah pencapaian terbesar
dalam hidup Cik Gu Tere, terlebih ketika menjadi guru di masa pandemic seperti saat ini. Berkat menulis di blog
ketrampilan menulisnya terus terasah dan akhirnya tanggal 1 Oktober 2020
mendapat apresiasi dari Dirjen Dikdas kemendikbud RI sebagai creator
konten artikel terbaik dalam lomba pancasila bakti 2020. Hadiahnya
sangat besar yaitu 10 juta rupiah dalam bentuk media pembelajaran. Bisakah
dibayangakan ketika tulisan kita 3-4 haaman dibayar dengan nominal sekian?
Personal
Branding
Motivasi menulis di blog
adalah untuk membuat jejak digital, mengapa di blog karena di blog terlihat lebih keren
daripada menulis di media sosial. Diera digital blog adalah salah satu identitas
kita. Mulai dari membangun personal branding, personal blog, tips menulis di
blog dari satu artikel dan pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran Menjadi
penulis adalah sebuah jalan yang mulia yang harus ditapaki penuh keyakinan,
karena menulis itu bukan hanya ajang pembuktian diri namun sebuah jalan untuk
berbagi inspirasi dan motivasi bagi orang lain.
Om Jay selalu mengatakan bahwa
setiap hari kita harus menulis karena akan mendatangkan keajaiban. Dan sudah
Cik Gu Tere buktikan banyak sekali manfaatnya jika menulis secara konsisiten.
Beberapa kali lolos seleksi lomba tingkat nasional salah satunya karena jejak
digital melalui tulisan di medsos dan
blog. Ketika panitia ingin mengetahui profil kita mereka cukup mengetik nama kita di browser, dan mereka akan
mendapatkan semuanya.Itulah pentingnya personal branding. Tidak ada penulis
yang langsung besar semuanya berawal dari penulis kecil dulu, namun lama
kelaman karya tulisnya akan dihargai orang asalkan terus konsisten dalam
menulis, bisa diblog atau medsos. Dan yang tak kalah pentingnya bersikaplah
terbuka dan positif terhadap saran dan kritik dari pembaca. Berlakulah sebagai
pembaca tulisan kita sendiri ketika sudah selesai menulis, agar berlatih
obyektif sehingga tulisan kita akan tetap terjaga kualitasnya.
3 B (Belajar
berkarya dan berbagi)
Memantaskan
diri sendiri menjadi bagian dari bukan guru biasa hendaknya selalu melakukan 3 B
Belajar berkarya dan berbagi. Mencari ilmu, tuangkan lewat karya
nyata/tulisan dan bagikan karya tersebut hingga dapat menginspirasi orang lain.
Belajar sepanjang hayat untuk meningkatkan
kompetensi adalah sebuah keharusan di samping tuntutan profesi.
Guru memang bertugas untuk mengajar
namun disaat yang bersamaan guru juga dituntut untuk mau belajar. Dengan adanya
sharing knowledge pembiasaan berbagi pengetahuan akan menghasilkan sebuah
proses belajar bersama sama yang dapat meningkatkan kemampuan dan mengubah potensi
menjadi kompetensi maksimal serta meningkatkan kinerja guru yang akan berdampak
pada peningkatan mutu sekolah.
Saat pandemi ruang webinar menjadi
sarana pembelajaran yang sangat menyenangkan, menggali berbagai ilmu
pengetahuan, menuangkan karya dengan tulisan dan membagi apa yang telah
diperoleh dengan sesama rekan guru adalah kebiasaan baru yang secara tidak
sadar membangun komunitas guru belajar, guru penggerak dan guru berbagi. Jika
suasana kondusif ini dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan akan
menghasilkan suasana yang sangat mendukung dalam pengembangan diri guru ke
depannya. Peningkatan kompetensi dan menghasilkan guru yang profesional yang
menjadi harapan bersama untuk Indonesia yang lebih baik.
Resume
hari ke enam Pelatihan Belajar Menulis Angkatan 15