a. Pendahuluan
Pendidikan adalah tempat persemaian
benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk
menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu
kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan
bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan yang
dapat membentuk peradaban. Pendidikan adalah suatu perubahan yang selalu bergerak, tidak pernah berhenti sesuai
kodrat alam dan kodrat jaman. Ibarat planet dalam tata surya yang selalu
bergerak. Sumbunya adalah nilai kemanusiaan. Pendidik hanya dapat menuntun
tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak, agar dapat memperbaiki
lakunya dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Dalam proses menuntun anak diberi
kebebasan namun guru sebagai pamong memberi tuntunan agar tidak kehilangan arah
dan menemukan kemerdekaannya dalam belajar.
Proses
pembelajaran yang mencerminkan pemikiran KHD dapat dilakukan antara lain dengan
menumbuhkan nilai karakter dengan mengucapkan salam, berdoa, melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya, menyapa anak dan menanyaan kabar mereka hari itu. Membiasakan
memberi teladan kepada anak. Memberikan motivasi agar siswa belajar dengan
nyaman dan bahagia. Memberikan kebebasan untuk berpendapat dalam ruang diskusi,
menghargai pendapat anak.
Agar proses pembelajaran sesuai dengan pemikiran KHD terwujud dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain, memahami karakteristik anak dengan melihat latar belakang dan kebiasaan anak sehari hari. Memberikan kebebasan kepada siswa untuk bereksplorasi (merdeka belajar) dan berinovasi dalam kegiatan pembelajaran. Menyiapkan diri semaksimal mungkin untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan. Menerapkan metode pembelajaran berdering (belajar dengan riang) melalui aplikasi quiziz.
b.
Aksi
nyata pemikiran KHD di kelas dan di sekolah
Awalnya ketika mengajar
yang saya inginkan adalah anak selalu memperhatikan setiap arahan dan
penjelasan saya. Sehingga terkadang saya lupa jika ada anak yang memang secara
fisik tidak bisa diam. Kasus seperti ini
kadang menguras seluruh energy yang dimiliki agar anak mau focus terhadap proses
pembelajaran yang berlangsung. Untuk
mengajar daring dengan keterbatasan tempat dan gerak diperlukan tenaga yang
sedikit lebih besar daripada mengajar di kelas.
Sebagai seorang guru
saya tidak mungkin memaksa anak untuk menyukai situasi kelas saya dan tugas
yang saya berikan. Saya analogikan dengan ungkapan yang mudah diterima, tidak
mungkin saya sebagai guru memaksa anak yang sangat suka olah raga untuk
menyukai pelajaran Pendidikan Agama Islam yang sangat tidak disukainya. Karena
ketidakmahirannya membaca Al Quran membuat anak tidak menyukai pelajaran saya.
Awalnya saya menyerah tetapi kemudian saya lantas berpikir apa yang harus saya
lakukan dengan anak tersebut. Saya cuma seorang guru dan bukan hanya anak
tersebut yang harus saya hadapi. Itu yang saya pikirkan dan saya alami sebelum
mempelajari modul 1.1 di guru penggerak
Syukur kepada Allah Swt
yang telah mempertemukan saya dalam komunitas pendidikan guru penggerak. Saya
bisa belajar banyak dan saya percaya bahwa setiap anak adalah istimewa dengan
segala kekurangan dan kelebihannya masing masing. Mereka hadir dengan segala
potensi dan bakatnya yang istimewa. Tugas kita sebagai guru menuntunnya
menemukan “bintang” yang ada dalam dirinya. Berbicara dari hati ke hati dengan
tulus ikhlas, menciptakan pola pembelajaran yang sedikit berbeda ternyata
membuatnya lebih tertarik.
Agar pembelajaran di kelas
saya lebih baik, saya perlu menata dan melakukan perubahan yang sistemik mulai
dari cara mengelola kelas, menghadapi anak dengan berbagai karakteristik dan
latar belakang yang berbeda, metode dan strategi pembelajaran terbaik yang
harus saya terapkan akan menjadi prioritas utama. Semuanya dilakukan dengan tujuan agar ruh mendidik dengan hati bisa maksimal saya terapkan di kelas. Membangun ekosistem
yang mendukung pelaksanaan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan. Sehingga
anak akan belajar dengan bahagia.
Salah satu yang dapat
saya terapkan adalah dengan menggunakan salah satu aplikasi pembelajaran
quizizz. Mereka secara tidak langsung telah belajar sambil bermain. Dan itu
sangat efektif untuk proses pembelajaran di kelas saya. Dalam pembelajaran
dengan menggunakan aplikasi quizizz ini, dengan tampilan yang sangat colorfull
membuat peserta didik seolah bermain game padahal mereka sedang mengerjakan
soal. Tidak ada kendala yang berarti karena semua peserta didik sebelum masuk
ke aplikasi telah diberi penjelasan secara maksimal.
c. Penutup
Menuntun anak didik sesuai roh merdeka belajar
dengan menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan membuat anak didik bahagia
selama pembelajaran berlangsung adalah suatu keniscayaan. Sebagai pendidik yang
baik kita harus bisa menuntun mereka menemukan “bintang”dalam dirinya agar bisa
bersinar dan memberi manfaat bagi kehidupan diri dan sekitarnya.