Pelangi Aksara

Tampilkan postingan dengan label Menulis Buku yang Diterima Penerbit oleh Siti Husnul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Menulis Buku yang Diterima Penerbit oleh Siti Husnul. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 November 2020

Menulis Buku Yang Diterima Penerbit




Menulis adalah suatu kegiatan yang bagaimanapun akan melahirkan suatu inovasi dan kreativitas yang tiada henti.  Menulis menjadi sebuah ketrampilan yang akan mengasah kerja otak agar terus berpikir kreatif.. Setiap orang memiliki ketrampilan, dengan kata lain, menulis dapat dilatih. Masih lekat dalam ingatan kita sejak kelas l sekolah dasar  guru  mengajari kita untuk menulis. Menjadi aneh ketika setelah sekian puluh tahun  berkata bahwa kita tidak pandai menulis. Ini adalah motivasi  yang digelorakan oleh Bapak Joko Irawan Mumpuni (Direktur PT Andi) agar lebih semangat menulis. Karena melihat sudah banyak guru guru yang hebat dan telah mumpuni menulis tetapi karena kurang gaulnya dengan penerbit sehingga tidak tahu naskah seperti apa yang diinginkan oleh penerbit.

 Menulis Buku

Bagi penulis pemula, latihan dan terus latihan merupakan salah satu cara jitu menjadi seorang penulis yang produktif Menulis buku dapat diawali dengan cara menuliskan tulisan pendek. Bisa berupa opini satu paragraph, dua paragraph atau tiga paragraph. Hari berikutnya, bisa ditambah satu paragraph lagi. Hingga menemukan identitas menulis dan menemukan apa yang ingin disampaikan ke dalam lembaran-lembaran. Menurut para penulis popular salah satu kunci sukses menulis buku adalah mengabaikan segala aturan yang mengikat, yang justru melemahkan semangat.

Kunci keberhasilan seorang penulis, adalah menciptakan semangat dan konsistensi. Apabila semangat sudah tumbuh dan mendarah daging, maka, ketika ada kesalahan dalam tulisan, baik kesalahan PUEBI atau semacamnya minimal, semangat itu yang akan mendorong untuk berbenah mendekati kesempurnaan. Berbeda jika dari awal tidak terbangun semangat dan terbelengu dengan aturan. Sudah dapat dipastikan, sebelum menuliskan lembar kedua, sudah berhenti ditengah jalan. Menulis buku seperti menjual sebuah produk, dilihat dari segi ekonomi, yang akan laku jika dapat memenuhi permintaan pasar yang selalu bergejolak mengikuti perkembangan zaman. Untuk menulis buku yang akan diterima penerbit ada beberapa langkah yang harus kita ikuti salah satunya adalah dengan melihat google trend. Sehingga kita mengetahui topik apa yang sedang trend agar buku kita diterima oleh penerbit

Secara umum ada beberapa  langkah  yang harus dilakukan untuk menulis buku yaitu :

  • Menentukan tema. Anda sebaiknya menulis dalam bidang yang Anda kuasai.
  • Mengumpulkan bahan. 
  • Membuat outline/kerangka tulisan.
  • Menulis.
  • Membaca kembali tulisan Anda.
  •  Mengirimkannya ke penerbit atau menerbitkannya sendiri.

 Produk buku dipasar

       Mengapa pengetahuan tentang ini penting  supaya sejak awal sudah memastikan tipe dan kelompok buku apa yang ingin kita tulis. Kelompok buku didunia sudah lazim digambar dengan sirip ikan terbagi menjadi 2 yaitu buku teks (buku yang dipakai untuk proses belajar mengajar dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi) dan non teks.yaitu buku yang tidak selalu digunakan dalam pengajaran tersebut.  Buku teks buku pelajaran dibagi dua yaitu bupel (buku pelajaran) dan yang kedua buku PT. Sedangkan buku Non teks dibagi dua  juga yaitu buku fiksi (novel, cerpen,puisi) dan buku non fiksi (buku anak pegetahuan umum dan lain lain).

 Ekosistem Penerbitan

        Industri buku core bisnisnyanya adalah penerbitan buku. Tetapi ternyata stake holdernya atau pihak yang terkait semuanya adalah lembaga seperti perusahaan yang memiliki banyak karyawan . Seperti di Andi ada sekitar 600 orang pegawai artinya para penulis  ini tidak sadar bahwa hidupnya sangat penting bagi kehidupan orang lain. Bayangkan jika satu buku masuk ke penerbit maka kegiatan ekonomi akan dijalankan oleh banyak pihak, akan banyak orang bisa memiliki gaji tetap. Penulis adalah orang yang paling mulia tidak kalah mulia dengan jabatan lain karena menghidupi orang lain. Maka penulis upahnya banyak di surga oleh karena itu berusahalah agar bukunya diterbitkan di penerbit mayor.(motivasi dari Pak Joko Irawan Mumpuni)

            Untuk tingkat literasi kita memang masih tertinggal dengan negara lain. Oleh karena itu minat literasi harus kita tingkatkan. Minat menulis hampir mengalami nasib yang sama dengan minat membaca. Tingkat literasi mempengaruhi  pertumbuhan industri penerbitan. Apa yang menjadikan kita terpuruk karena budaya di Indonesia yang ditumbuhkan adalah minat bercerita dari pada minat membaca atau menulis. Sebagai contoh ketika baru ketemu teman yang sudah lama tidak bisa bertemu bisa seharian bercerita. Padahal orang yang pandai bercerita pasti pandai menulis kenapa karena materinya sudah banyak hanya diucapkan tetapi  tidak di tulis. Oleh karena itu mulai sekarang mulailah menulis dan naskahnya dikirimkan ke penerbit.

Penghambat Pertumbuhan Industri penerbitan /Literasi adalah

Minat Baca

·         Budaya baca

·         Kurangnya bahan bacaan

·         Kualitas bacaan

      Minat Tulis

·         Budaya tulis

·         Tidak tahu prosedur menulis dan penerbitan

·         Anggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan

      Apresiasi Hak Cipta

·         Pembajakan

·         Duplikasi Non Legal

·         Perangkat hokum

 

Proses Naskah Menjadi Buku

            Penulis mengirim naskah kepada penerbit, naskah akan dipelajari oleh penerbit. Setelah dipelajari hanya ada dua jawaban diterima atau ditolak. Kalau ditolak akan dikembalikan kepada penulis. Jika naskahnya diterima akan diterbitkan sekaligus dibiayai oleh penerbit   termasuk memberi royalty kepada penulis setiap kurun waktu tertentu. Setelah dinyatakan diterima penerbit memberitahu bahwa naskah itu diterima dan menyatakan bahwa naskah itu akan diterbitkan sekaligus surat resmi  penandatanganan surat perjanjian, baru diedit dan dibuat desain cover dan setting isinya. Disinilah letak perbedaan antara penerbit mayor dan penerbit lain. Cover dan desain yang membuat adalah penerbit, kalau tidak professional akan kurang bagus sehingga bukunya tidak menarik dan tidak laku dijual.

Cara memilih  penerbit yang baik

  • Memiliki visi yang jelas
  • Memiliki bisnis core lini produk tertentu
  • Pengalaman penerbit
  • Jaringan pemasaran
  • Memiliki percetakan sendiri
  • Keberanian mencetak jumlah eksemplar
  • Kejujuran dalam pembayaran royalty

Apa yang diperoleh oleh penulis

  • Kepuasan
  • Reputasi
  • Karir
  • Financial

Naskah seperti apa yang diterima oleh penerbit

  • .       Tema tidak popular tetapi penulis populer
  •      Tema popular  penulis popular (sangat disukai oleh penerbit)
  •      Tema tak popular penulis tak popular (yang akan ditolak)
  •      Tema popular tetapi penulis tidak popular

 

#Resume Kelas Menulis Online dengan Narasumber Bapak Joko Irawan Mumpuni#