Buku
merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses
pembelajaran serta sarana penyampaian
informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan
diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. Dalam rangka
mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya
anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan
nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca
buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang
usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.
Perkembangan
industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin)
yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi.
Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit
Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan
sisanya sudah tidak aktif lagi. Tak terduga awal bulan Maret tahun 2019 ini
telah datang wabah Virus Corona 2019 / Covid 19 yang menyebabkan makin terasa
berat dalam perekonomian dalam negeri, terutama dari sisi konsumsi, korporasi,
sektor keuangan, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dampak
dari mewabahnya Covid 19 ini dirasakan betul oleh berbagai macam sektor, tidak
terkecuali sektor usaha yang terkena dampak langsung akibat dari mewabahanya
Covid 19. Adapun imbas yang dirasakan oleh pelaku usaha penerbitan buku seperti
menurunnya pendapatan dan terganggunya kegiatan usaha dari pelaku usaha
penerbitan buku tersebut.
Dampak
penjualan buku selama COVID 19 sangat
dirasakan betul oleh pelaku usaha bidang penerbitan buku. Contoh: toko buku
tanpa ada pengunjung selama covid 19 di bulan maret - mei 20. Grafik Penurunan
Penjualan Buku di Gramedia selama pendemi Covid 19 menurun drastic. Maka dari
itu dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , selama
pandemic Covid 19 ini supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil
penjualan buku yang maksimal maka kita perlu
strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua
wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis. Strategi pemasaran penjualan
buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini
dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku
yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh
Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32
katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku bisnis, buku pertanian, buku
fiksi - novel, buku pengembangan diri, buku teks , dll Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah
kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang
diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan
berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .
Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang
meliputi :
1. Faktor
Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor
Makro yaitu demografi-ekonimi, politik- hukum, teknologi-fisik dan
sosial-budaya.
Saat
ini penerbit ANDI dalam menjalankan bisnis penerbitan buku yang sedang terus dijalankan
masuk dalam faktor keduanya yaitu faktor mikro dan makro. Hal ini dikarenakan penerbit
ANDI offset sudah termasuk Industri penerbitan buku, dengan usianya sudah
mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang
telah di kelompokkan menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website kami :
www.andipublisher.com ).
A. Strategi
Pemasaran Buku Serangan Udara. (Online )
1. Pentingnya
Transformasi Digital
Dampak
dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era low touch economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu
yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan
keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri.,
terutama sektor industri perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke
banyak hal, mulai dari tempat bekerja, cara belajar – mengajar , kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial.
Strateginya yang utama yang dipakai oleh penerbit ANDI adalah digital marketing
dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku . Untuk
penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi
, supaya kita dapat :
1. Menyebarkan
informasi produk secara masif kepada target pasar potensial.
2. Mendapatkan
konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan
konsumen terjaga.
3. Menjaga
kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
4. Menaikkan
penjualan dan profit.
5. Membandingkan
dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
6. Membentuk
citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
7. Mengubah
tingkah laku ( yang kurang minat beli , menjadikan tertarik beli ) , persepsi
dan pendapat konsumen.
Media
Online yang dapat dilakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak
asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email,
telegram, FB, Instragram, youtube , dll. Team pemasaran On line penerbit ANDI
Offset mempunyai 20 staf tenaga pemasaran khusus menjangkau lewat dunia maya /
on line. Penerbit ANDI juga memasarkan buku lewat marketplace yang telah di
tunjuk oleh Kemendikbut R.I melalui blanja.com, blibli.com dengan Sistem
Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) guna mendukung pengadaan barang dan jasa
(PBJ) di sekolah melalui penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Reguler. "Inovasi dan elektronifikasi sektor PBJ merupakan suatu
keniscayaan. Hal ini juga sesuai dengan amanat dan kebijakan pemerintah untuk
penguatan tata kelola keuangan pendidikan melalui Perpres PBJ Pemerintah Nomor
16 Tahun 2018".
2. Pemasaran
Buku Lewat Komunitas
Anda
tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas anda untuk
membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas anda untuk
sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas akan lebih efektive dan efisien sehingga
tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan.
Kuncinya kita harus proaktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta
dapat menjaga integritas pribadi kita. Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktifitas
pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link Zoom , Live Youtube TV. ANDI, dengan tema –
tema yang menarik.
B. Strategi
pemasaran buku serangan Darat (offline)
Untuk
menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus
melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi
pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunyai 42 cabang di kota dari
Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi
pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar
yang kita tuju , antara lain :
1. Toko
Buku
Penerbit
Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian
besar sebagai pemasok toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai
pemasok rutin di toko buku maka kita
perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis
yaitu toko buku modern, toko buku semi modern, dan toko uku Tradisional.
Kenapa
kita perlu petakan jenis toko buku tersebut hal ini dikarenakan tiap jenis toko
buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda. Contoh
toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan
TogaMas Books Store. Toko modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti
perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan
sebagainya.
Adapun
toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem
administasi penjualan per toko . Sedangkan toko buku tradisional biasanya sistem
transaksinya masih manual. Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih
dijadikan jalur distribusi oleh para penerbit buku dengan sistem titip jual /
konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi
Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan ,
antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan
discount
Contoh
Promo tematik khusus buku pertamanan dengan memberikan discount 20% ke konsumen
2. Directselling / kunjungan langsung
Pemasaran
buku melalui directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku
yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat drectselling ini kita
bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
1. Buku
Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD,
SMP, SMA, SMK).
2. Buku
Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
3. Buku
Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
3. Melakukan Event – Event
Aktif
dalam melakukan event – event seperti
event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.
Demikian
strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih banyak lagi strategi
pemasaran buku yang terus berkembang. Semoga akan banyak hadir penulis buku
yang menerbitkan buku sehingga bisa menyebarluaskan karya-karya tulisan yang
sangat berdampak sekali dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penulis
dengan penerbit memiliki kedudukan setara; secara umum Penulis memandang penerbit
bertindak sebagai intermediary karya-karya yang akan disampaikan kepada
masyarakat, sedangkan penerbit memandang penulis sebagai aset penting
perusahaan yang menyebabkan proses penerbitan tetap berlangsung. Silahkan
dibaca informasi penting ini buat anda yang ingin menerbitkan bukunya di
https://literasikangagus.blogspot.com/2020/05/prosedur-penulisan-buku.html.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar