Pelangi Aksara

Jumat, 15 Januari 2021

Trik Jitu Menulis Untuk Pemula

 

Yang perlu menjadi perhatian bagi anda yang tertarik dengan dunia menulis adalah anda harus tetap berada di komunitas menulis. Karena dengan begitu semangat, dan motivasi  untuk menulis tetap terjaga karena pengaruh dari rekan-rekan. Ibarat berteman dengan penjual minyak wangi kita akan kepercik juga wanginya. “Nothing is impossible in this world what we look upon today tomorrow may be accomplished fact.” Tidak ada yang mustahil di dunia ini apa yang kita lihat hari ini,  besok bisa menjadi kenyataan.

Mungkin anda akan berpikir perlu waktu puluhan purnama untuk menerbitkan buku. Tetapi anggapan tersebut bisa dipatahkan oleh Ibu Rita Wati S.kom serta anggota komunitas menulis online yang diadakan oleh Om Jay. Jika niat dan semangat untuk menulis telah tertanam di dalam jiwa, menulis dan menerbitkan buku bukan lagi hal yang sulit. Untuk tahap awal mungkin lewat penerbit indie yang bisa difasilitasi dalam grup menulis online Om Jay.

Untuk memulai menulis ada trik yang bisa anda gunakan:

1.    Tentukan tujuan atau motivasi menulis

Sebelum memulai menulis anda harus membuat perencanaan yang matang yaitu meletakkan pondasi dalam diri anda, apa yang merupakan tujuan anda dalam menulis. Ini penting sebagai motivasi untuk tetap konsisten menulis. Setiap kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan. Demikian halnya dengan menulis. Menetapkan tujuan tulisan adalah penting sebelum menulis. Karena tujuan sangat berpengaruh dalam menetapkan bentuk, panjang, sifat dan cara penyajian tulisan.

Tujuan tulisan harus jelas suatu tulisan yang tidak dilandasi dengan tujuan yang jelas dan mungkin hanya mewujudkan tulisan yang buruk atau tidak dapat dipahami oleh pembaca. Jadi penetapan tujuan itu sangat membantu penulis dalam mengembangkan tulisannya dan dapat memberikan arah kepada penulis. Dengan menetapkan tujuan yang jelas akan membantu penulis memperoleh gambaran tentang persoalan yang akan ditulisnya dan membangkitkan semangat penulis untuk merangkaikan kata-kata yang lebih jelas dan terarah.

2.    Mulailah menulis  apa saja yang ada dalam pikiran

Menulislah apa yang ada dalam pikiran anda.  Entah itu sekedar corat-coret, catatan ringan ataupun hal-hal baru yang belum dimengerti untuk dicari jawabannya. Kemampuan menulis ini tidak hanya berguna untuk menyampaikan sebuah gagasan. Dengan menulis, seseorang secara tidak sadar telah membukukan ide-ide yang tertumpuk di dalam kepala. Sayang bukan, kalau ide-ide yang brilian itu hanya dipendam untuk diri sendiri ? Orang lain tidak akan dapat memahami kita jika kita tak berani mengungkapkannya melalui tulisan, padahal kemampuan berbicaranya nol.

Akan tetapi, seseorang yang belum melakukan atau mencoba tindakan tersebut, tetapi takut tidak bisa, itu hanyalah omong kosong saja. Jadi, yang diperlukan adalah kemauan untuk mengubah kebiasaan menyerah sebelum bertanding. Jika niatnya sungguh-sungguh, pasti semuanya akan menjadi lebih baik seiring dengan terbiasanya tangan menuliskan kata-kata.

Menulis akan meningkatkan kemampuan kita untuk menuangkan gagasan ke dalam bentuk cetak yaitu tulisan. Dengan dituliskannya gagasan, maka selama tulisan tersebut tidak hilang kita akan selalu teringat dengan apa yang telah kita tuliskan. Kita bisa terus melakukan evaluasi dan memperbaiki tulisan kita supaya lebih tertata. Dengan membaca berulang-ulang, tulisan kita akan menemukan bentuknya. Sehingga, pemikiran yang telah kita tuangkan dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain. Kita pun dapat menyampaikan gagasan tersebut untuk memberikan pemikiran yang baru.

3.    Tuang semua ide tanpa mengedit

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, bahwa ide itu datang dan perginya sesuka hati. Maka anda jangan mau kalah sama ide. Kita memang butuh ide untuk menulis. Jadi kita yang harus mengetahui bagaimana caranya agar ide itu bisa kita dapatkan. Ide suka berkeliaran di kepala kita seringkali saat kita lagi tidak siap untuk menuliskannya atau mencatatnya. Misal ketika kita sedang berjalan, mencuci, memasak, mandi, atau aktivitas yang lain.  Memang seringkali ia datang ketika pikiran kita santai. Nah, bagaimana kalau kita tidak membawa ballpoint dan kertas untuk mencatatnya? Jika memang aktivitas itu bisa kita tinggal sebentar untuk mencatatnya, sebaiknya tinggalkan sementara untuk mencatat ide tersebut. Catat idenya saja, bisa menuliskannya dengan kata kunci. Tidak usah langsung dieksekusi menjadi tulisan utuh. Bisa anda kumpulkan dulu dalam sebuah catatan khusus. Tidak perlu dipikirkan untuk diedit biarkan ide itu mengalir saja dalam sebuah tulisan.

4.    Latih menulis setiap hari

Ada peribahasa lama yang berbunyi alah bisa karena biasa yang artinya orang itu bisa karena terbiasa. Seorang penulis hebat pada awal tulisannya belumlah menghasilkan sebuah tulisan hebat, tetapi karena adanya semangat untuk mengulanginya maka tulisannya menjadi semakin baik  kualitasnya.  Dengan adanya pengulangan yang rutin tentu akan menghasilkan sebuah kebiasaan yang baik.

Pada awalnya anda mungkin kebingungan untuk memulai menulis, mencari ide hingga merangkai kata kata. Mencari ide bisa anda lakukan dengan banyak membaca buku atau blogwalking membaca tulisan di blog orang lain sedangkan menyusun kata kata dapat anda lakukan dengan banyak membaca buku atau tulisan orang lain atau menonton film, sehingga anda menemukan kata kata baru yang bisa disematkan pada tulisan anda.

5.    Setelah terbiasa buat outline jika ingin memiliki buku

Outline penting digunakan selama proses pembuatan buku. Tidak hanya untuk membuat buku bahan ajar, tetapi juga jenis buku lain seperti buku fiksi, buku motivasi hingga komik. Outline menjadi hal penting karena memudahkan penulis menguraikan ulasan yang hendak dibahas. Selain itu, outline memudahkan penulis membuat buku secara teratur dan sistematis. Outline hampir mirip seperti daftar isi, namun, bukan berarti outline sama dengan daftar isi. Outline lebih ke catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah. Sedangkan daftar isi bagian dari poin penting yang dibahas dalam teks naskah.

Berikut beberapa poin trik membuat outline. Outline atau kerangka karangan dibuat dengan maksud yang jelas dan mudah dipahami. Syarat outline yang baik prinsipnya hanya memiliki satu gagasan saja. Fokus pada satu gagasan inilah yang menjadikan buku yang dibuat lebih terfokus dan diulas secara rinci. Fungsi dari outline adalah mengingatkan penulis agar tetap menulis sesuai jalurnya. Sehingga, syarat outline yang baik disusun secara logis. Setidaknya ada keterkaitan antara ide dan uraian. Semisalnya menggunakan simbol, upayakan simbol yang digunakan harus konsisten.

6.    Mulailah join untuk membuat antologi untuk meningkatkan rasa percaya diri

Sebagai penulis pemula penting untuk tetap bergabung dalam komunitas menulis online. Karena kesempatan untuk menerbitkan buku sendiri terbuka lebar. Untuk meningkatkan rasa percaya diri mulailah  dengan menerbitkan buku bersama sahabat sahabat dalam komunitas menulis online. Setelah menulis dalam buku antologi bersama sahabat sahabat anda secara perlahan  mulailah bergerak untuk menulis buku sendiri. Tidak usah berpikir yang  terlalu sulit. Tulisan anda tidak akan dibaca oleh orang lain, tidak percaya diri dengan tulisan anda dan segudang alas an yang hanya melemahkan semangat untuk menerbitkan buku sendiri. Tetaplah pacu semangat untuk menghasilkan karya terbaik anda. Agar tulisan berkualtas dan renyah dikunyah, perhatikan kaedah dasar penulisan dan jadilah penulis berkualitas walaupun sebagai pemula.

Jangan malu untuk menulis, tulislah apa yang akan anda  tulis. Jangan takut salah dan tidak percaya diri.. Sesungguhnya  setiap manusia mempunyai bakat terpendam. Hanya bagaimana cara kita untuk mengasah keterampilan, dengan menjaga konsistensi untuk  menulis setiap hari. Semangat dalam membuat tulisan yang berkualitas  sampai buku anda terbit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar