Pelangi Aksara

Kamis, 05 Januari 2023

Menjadi Manusia Berjiwa Mulia

 

Resensi Buku

   Identitas buku                                 

 
 Judul buku : Menjadi Manusia Yang Berjiwa Mulia
 Penulis        : Sulkifli
 Penerbit     : Elex Media Komputindo
 Terbit          : September 2022 
 ISBN            : 978523003636                                                   
 Jumlah hal. : 249 halaman               



Isi resensi buku

Buku ini berisi kisah dan cerita inspiratif yang dikemas  dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dicerna. Dan cocok dibaca oleh semua kalangan mulai remaja hingga dewasa, laki laki maupun perempuan. Temanya juga sangat beragam membuat buku ini tidak bosan untuk dibaca. Dari peristiwa biasa  yang terjadi di kehidupan nyata sehari hari hingga peristiwa besar yang dialami oleh tokoh tokoh dunia yang bisa menginspirasi orang lain.

Penulis membuat alur cerita pada buku ini secara terstruktur sama pada setiap bagian. Pada bagian awal penulis mengajak pembaca untuk selalu berpikir positif dan melakukan hal hal baik sesuai ajaran syariat Islam. Kemudian pada bagian isi  ditulis kisah kisah yang terjadi dan ditarik benang merah sebagai pelajaran. Dan pada bagian akhir ditutup dengan beberapa pesan moral yang bisa diambil dari kisah yang terjadi dengan merujuk pada dalil Al Qur’an maupun hadist.

Saya tidak akan mendahului pembaca untuk menceritakan secara rinci isi buku ini. Buku ini sangat layak untuk dibaca dan dijadikan sebuah kajian kritis terhadap akhlak dan budaya yang berkembang.

Kelebihan Buku

Bukunya tampil dengan cover yang soft dan menarik. Isi buku ini mengajarkan kita untuk lebih menghargai diri sendiri serta sekuat tenaga memantik potensi yang dimiliki secara maksimal.  Mampu menohok dan memotivasi pribadi untuk mulai “melihat diri” secara lebih dalam dan berani menerobos “zona nyaman”

Kelemahan Buku

Ada beberapa bagian yang bahasanya kurang  dimengerti. Dan beberapa bagian kisah yang berakhir tragis (bunuh diri). Halaman buku ini sangat tebal sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk membacanya hingga selesai.

Kamis, 14 April 2022

Program Ramadhan GEMA SpenDuLa

 



Latar Belakang Kegiatan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia yang kehadirannya sangat dinantikan oleh semua umat muslim di dunia, tak terkecuali peserta didik. Antusiasme peserta didik menyambut dan mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat patut mendapat apresiasi. Oleh karena itu berbagai program telah dilaksanakan oleh satuan pendidikan untuk mengisi dan memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan dengan kegiatan yang semaksimal mungkin berdampak pada peserta didik.

Selain puasa, banyak ibadah yang dilaksanakn ketika bulan Ramadan dan akan mendapatkan imbalan pahala yang berlipat ganda. Contohnya  membaca Alquran, bersedekah, salat sunah tarawih, salat tahajud, dan amal ibadah lainnya. Bulan  Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkahpenuh ampunan Allah SWT dan rahmat-Nya. Bulan Ramadan adalah anugerah dan nikmat yang agung yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW. Mengingat begitu banyak keistimewaan di bulan Ramadhan maka dipandang perlu untuk mengisi Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat.  Di SMP Negeri 2 Labuapi yang biasa disingkat dengan SpenDuLa memiliki program unggulan selama bulan Ramadhan yaitu GEMA Spendula yang merupakan akronim dari Gerakan membaca dan menghafal Al Qur’an.  

Kegiatan  ini bertujuan:   

Pertama Meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlakul karimah pada pribadi peserta didik. Kedua Meningkatkan peran dan fungsi guru pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Labuapi untuk mencapai kompetensi dan keterampilan yang optimal.  Ketiga Memperdalam, memantapkan, dan meningkatkan pemahaman serta kemampuan peserta didik khususnya tentang  keutamaan untuk membaca dan mempelajari Al Qur,an. Keempat Menerapkan dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam    rangka membentuk mental spiritual peserta didik yang tangguh, memiliki kepribadian muslim yang kokoh, dan mampu menghadapi tantangan negative baik yang datang dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Kelima Menumbuhkan sikap disiplin, mandiri dan percaya diri bagi peserta didik sehingga menjadi pribadi yang berkarakter sesuai profil pelajar Pancasila.

 

Sasaran

Sasaran Program Penyelenggaraan kegiatan Gema Spendula ini adalah seluruh komponen warga SMP Negeri 2 Labuapi yang beragama Islam, dengan harapan:

Pertama Memiliki kompetensi keagamaan dan pemahaman nilai-nilai praktis untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua Terwujudnya sikap tawazun (keseimbangan) antara imtaq dan iptek. Ketiga Terciptanya kondisi sekolah yang harmonis, optimis, dan edukatif dilandasi oleh nilai-nilai agama dalam bingkai ukhuwah Islamiyah. Keempat Terciptanya generasi muslim yang salimul aqidah (lurus aqidahnya), shahihul ibadah (benar ibadahnya), dan berakhlaqul karimah. Kelima Terbiasa melakukan ibadah dengan baik sesuai dengan tuntunan syari’at Islam baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah.

 

 

 

 

Target 

Target yang ingin dicapai dari kegiatan pengembangan nilai-nilai karakter melalui program Gema Spendula  di SMP Negeri 2 Labuapi meliputi target jangka pendek dan target jangka panjang. Yang dimaksud dengan target jangka pendek di sini adalah bahwa peserta didik mampu membaca Al Quran 30 zuz selama bulan Ramadhan, memahami nilai-nilai karakter melalui kegiatan GEMA Spendula untuk semakin menguatkan  iman dan takwa. Adapun target jangka panjang adalah diharapkan peserta didik mampu menghafal Al Qur’an juz 30 serta mampu mengimplementasikan nilai-nilai karakter dan religius dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat dan.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Gema Spendula  dilaksanakan setiap hari  pada pukul 07.30 sampai pukul 08.00. wita. Kegiatan Gema Spendula  adalah bagian dari pengembangan program kegiatan Imtaq SMP Negeri 2 Labuapi secara keseluruhan.



Rabu, 09 Maret 2022

Resensi Buku Perempuan di Titik Nol

 

Resensi Buku

Identitas buku

    Judul Buku             : Perempuan di Titik Nol
    Pengarang              : Nawal El Sadawi
    Penerbit                  : Yayasan Obor
    Terbit                       : Agustus 1989
    ISBN                        : 979-461-040-2
    Jumlah halaman   : 156 halaman



    







Sinopsis Buku

Firdaus adalah seorang pelacur kelas atas yang telah dipenjara karena membunuh seorang pangeran  dan sedang menunggu pelaksanaan hukuman mati dengan cara di gantung. Ia telah di besarkan oleh dendam, rasa putus asa dan ketidakberdayaan sebagai seorang perempuan di pojok paling kelam dan hina sehingga memunculkan traumatic yang sangat dalam. Muak, marah, kecewa dan berusaha menyimpan dalam dalam luka yang mulai tumbuh sejak dari kecil kepada sosok laki laki. Mulai dari Ayahnya sendiri yang selalu memukul ibunya, seorang ayah yang  tega menghabiskan seluruh makanan tanpa menyisakan untuk istri dan anak anaknya sehingga Firdaus dan adik adiknya harus tidur dalam keadaan lapar. Paman dan teman kecilnya yang sering melakukan pelecehan seksual serta hidup penuh kepedihan bersama suaminya sendiri.

Sehingga trauma masa lalu mencengkramnya dalam satu ingatan kelam tentang sosok lelaki. Sehingga muncul satu kesadaran bahwa profesi pelacur diciptakan oleh lelaki dan laki laki menguasai dunia. Bahwa laki laki memaksa perempuan menjual tubuh mereka dengan harga tertentu dan tubuh paling murah adalah tubuh seorang isteri. Semua perempuan adalah pelacur dalam satu atau lain bentuk. Firdaus menganggap dirinya sebagai seorang pelacur cerdas dan lebih menyukai menjadi seorang pelacur yang bebas daripada menjadi seorang isteri yang diperbudak. Firdaus menganggap dirinya bukan pelacur tetapi sejak semula ayah, paman, teman masa kecilnya, suami, semua laki laki di sekitar kehidupannya mengajarkannya untuk menjadi dewasa sebagai pelacur.

Isi Resensi Buku

Isi dari cerita perempuan di titik nol ini berlatar belakang kebiasaan dan budaya yang dianut oleh masyarakat Mesir yang masih kental dengan budaya patriarkhi. Peran dan kedudukan wanita yang dianggap sebagai masyarakat kelas dua dan cenderung diremehkan keberadaannya. Kisahnya sangat memilukan namun memukau dari segi (kesadaran diri) nilai sebuah harga diri. Meski diakhiri dengan sad ending  kisah Firdaus mengajarkan banyak hal, keberaniannya menantang dan melawan kekuatan tertentu yang merampas hak manusia terutama wanita untuk hidup dan menikmati kebebasan yang nyata dan setara. Penulis membuat alur cerita dengan bahasa yang sangat halus dan hati hati meski tetap saja terbaca agak “seronok” pada bagian tertentu karena mengandung pelecehan dan pemerkosaan. Saya tidak akan mendahuli pembaca untuk menceritakan secara detail isi buku ini. Buku ini sangat layak untuk dibaca dan dijadikan sebuah kajian kritis terhadap budaya, adat, kesetaraan gender dan hak hak perempuan yang ada di berbagai negara berkembang.

Kelebihan Buku

Halaman yang ringkas hanya 156 halaman dan bisa dibaca dalam waktu yang singkat. Bukunya kecil dan ringan bisa dibawa kemana mana Mengajarkan wanita untuk lebih menghargai diri sendiri Menohok perasaan laki laki untuk mulai “melihat diri” secara lebih dalam  atas tuduhan dan kritikan pedas dari Nawal el Sadawi Kepincangan perlakuan antara laki laki dan perempuan di berbagai negara khusus Mesir perlu mendapat perhatian yang serius dan di tulis dengan sangat berani.

Kelemahan Buku

Ada beberapa bagian yang bahasanya agak sulit dimengerti. Buku dan tulisannya yang kecil menyulitkan pembaca untuk membaca novel ini Ada beberapa bagian kalimat yang diulang ulang Ceritanya sedikit vulgar . Laki lakilah yang membuatnya bersalah

 

 


Sabtu, 16 Oktober 2021

PGP-2-Kabupaten Lombok Barat-Siti Khusnul Khotimah-Rancangan Aksi Nyata-Paket Modul 3

Program Spendula Bertadarus


Tujuannya adalah pembiasaan membaca Al Quran dengan baik bagi setiap murid yang beragama Islam yang dilakukan setiap hari selasa sampai jumat pada pukul 07.00 sampai 07.30 wita. Dengan harapan siswa dapat serius dalam belajar membaca Al-Qur’an. Sehingga murid SMPN 2 Labuapi  yang muslim bisa membaca Al Quran dengan baik dan bisa menjadi insan Al-Qur’an.

 a.       Aktivitas yang ada dalam program

·         Siswa secara rutin 30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar mengikuti program spendula bertadarus yang diikuti oleh seluruh siswa muslim pada semua kelas. Dipandu oleh guru mata pelajaran yang mengajar pada jam pertama bekerjasama dengan guru Agama Islam.

·         Yang dilakukan murid adalah Belajar Baca Quran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, kemudian ditindak lanjuti di rumah masing-masing. Siswa yang mengalami kesulitan belajar dipersilahkan untuk menyampaikan kepada pembina SB atau Guru Agama Islam.

·         Yang dilakukan Guru adalah memberikan teladan baik dalam membaca Al-qurán. Jika siswa saja diwajibkan bisa membaca Al-qurán, maka tentu tidak ada seorang pun guru yang tidak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik. Guru yang berperan sebagai wali kelas akan mengontrol siswanya dalam kegiatan tersebut dan selalu kerjasama dengan orangtua,  tim Program spendula bertadarus dan Guru agama Islam.

·         Yang dilakukan Kepala sekolah adalah mendukung sepenuhnya kegiatan positif yang dilaksanakan dengan menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan tersebut melalui urusan kurikulum dan sarana dan prasarana serta mengawasi jalannya kegiatan Spendula bertadarus.

b.        Dampak yang dapat diamati pada murid

Dampak yang dapat diamati pada murid: Murid memiliki nilai-nilai religius yang baik, disiplin dalam melakukan kegiatan, mandiri melanjutkan Program spendula bertadarus di rumah masing-masing, mampu dalam membaca Al Quran serta dapat memahami makna yang terkandung untuk dijadikan pedoman dalam hidupnya.

 

c.        Tahapan BAGJA

PRAKARSA

PERUBAHAN

Program Program spendula bertadarus (SB), meLAlui pendekatan IA model BAGJA

TAHAPAN

Pertanyaan

Daftar tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan

B-uat pertanyaan (Define)

1.       Bagaimana semua murid Muslim dapat membaca Al-Qur’an dengan baik?

2.       Apa saja catatan baik yang ditemukan pada siswa saat mereka mengikuti kegiatan

3.       Potensi apa saja yang bisa kita gali dari murid

1.       Siswa terlibat aktif berkolaboratif bersama siswa lain melakukan koreksi terhadap bacaan temannya sesuai dengan tugas yang diberikan

2.       Menunjukkan sikap yang baik selama kegiatan

3.       Siswa selalu senang dan semangat untuk belajar dan mengembangkan diri, rasa percaya diri yang mulai tumbuh, kemampuan untuk berkolaborasi dengan teman, menghargai dan tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang diberikan

A-mbil pelajaran (Discover)

Praktik baik  apa saja yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat baca dan sikap baik?

1.       Setiap murid Murid yang terbiasa dengan Program spendula bertadarus memiliki karakter yang baik dilihat dari semangat, disiplin, mandiri, saling menghargai satu sama lain serta memiliki adab kesopanan yang baik

2.       Mengikutkan murid dalam berbagai lomba baca Al-Qur’an

G-ali mimpi (Dream)

Hal positif apa saja yang akan dimaksimalkan pada murid   dimasa depan untuk menggali minat baca dan sikap baik?

1.       Dengan berkolaborasi bersama murid merefleksikan beberapa hal positif yang akan dimaksimalkan di masa depan untuk menggali potensi, motivasi, mandiri dan saling menghargai saat mengikuti kegiatan.

2.       Semua Murid muslim mampu membaca Alquran dengan baik dan memahami makna yang terkandung dijadikan sebagai pedoman dalam hidupnya.

J-abarkan rencana (Design)

Langkah-Langkah apa, yang perlu diLAkukan dalam kegiatan Program spendula bertadarus

1.       Pada tahap perencanaan adalah Guru Agama Islam berserta tim  (Program spendula bertadarus) membuat  program kegiatan yang diajukan kepada pimpimnan sekolah yang meliputi nama program, tujuan, sasaran, waktu kegiatan.

2.       Pada tahap pelaksanaan, Setiap Murid Muslim melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Program spendula bertadarus dibimbing oleh guru mata pelajaran pada saat KBM jam pertama dan Tim Program spendula bertadarus bekerjasama dengan guru Agama islam yang berlokasi di dalam kelasnya masing-masing.

3.       Pada tahap Monitoring Murid dikontrol oleh Kepala Sekolah, Guru Agama Islam, Tim Spendula bertadarus, Guru, dan Wali kelas agar melaksanakan sesuai dengan peraturan sekolah.

4.       Pada tahap Evaluasi, Setiap seminggu sekali Guru Agama dan pembina  melakukan evaluasi kegiatan, apakah program ini sudah berjalan sesuai dengan rencana atau sebaliknya.

5.       Pada tahap pelaporan, setiap seminggu sekali melaporkan kehadiran dan perkembangan murid dalam kegiatan  kepada Kepala Sekolah, dan wali kelas untuk diberikan umpan balik.

A-tur eksekusi (Deliver)

Siapa yang akan membantu dalam program spendula bertadarus

1.       Sebagai penanggungjawab umum adalah kepala sekolah selaku manajer, Ketua pelaksana adalah Guru Agama Islam dan dibantu tim , Guru sebagai anggota dan teladan bagi murid, Wali kelas sebagai pengawas perkembangan  murid dikelas bimbingannya

 

d.       Identifikasi risiko yang dilakukan oleh  sekolah dalam merencanakan dan mengelola program

 

Kondisi saat ini

Kondisi yang akan datang

Risiko

Strategis

Keuangan

Operasional

Pemenuhan

Reputasi

 

Ada beberapa murid yang belum dapat membaca Al-Qur’an dengan baik

Kegiatan Program spendula bertadarus dapat dijalankan dengan baik dan maksimal sehingga murid-murid mampu membaca Al-Qur’an dengan baik danmampu mengamalkan isi yang terkandung didalamnya 

Kegiatan SB dilaksanakan diawal KBM 30 menit sebelum pelajaran dimulai dengan bimbingan semua guru mapel yang mengajar di jam pertama serta  dalam pemantauan tim SB dan Guru PAI

Modal keuangan bersumber dari dana BOS yang sudah dianggarkan dan tidak ada resiko keuangan

Semua pihak yang ada di sekolah dapat menjalankan kegiatan Program spenduLA bertadarus dengan sebaik-baiknya

Semua

Murid dan guru yang beragama  Islam wajib mengikuti kegiatan SB (spenduLA bertada rus)

Murid yang jarang mengikuti kegiatan SB akan kurang memahami dan kurang mampu mengamalkan  isi kandungan Al-Qur’an dan reputasi sekolah akan menjadi tidak baik

 

 

a. Pertanyaan Kunci 

Pertanyaan Kunci 

Evaluasi Program 

(Diisi dengan pertanyaan  utama yang menjadi tujuan  evaluasi)

1.       Sejauh apa program pengembangan SB yang telah berjalan sesuai dengan tujuan utama program?

2.      Apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program pengembangan SB ?

3.      Mengapa  terjadi demikian?

 

b. Fokus Monitoring

Fokus Monitoring 

Pertimbangan Pemilihan 

Pertanyaan Utama  

Monitoring

Bagaimana kegiatan pelaksanaan program pengembangan program spendula bertadarus

Untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik murid mengikuti petunjuk yang diberikan oleh guru

Bagaimana sikap murid terhadap guru saat kegiatan Program pengembangan program spenduLA bertadarus dilaksanakan?

Bagaimana kegiatan SB yang dipimpin oleh  teman/ kakak  kelas berjalan?

Untuk memastikan  

kegiatan SB berjalan dengan  baik: adik tingkat/murid  

mengikuti petunjuk kakak  tingkatnya (Murid yang ditunjuk)

Bagaimana sikap adik  tingkat (murid) terhadap kakak  tingkat (temannya) saat dipandu  SB (spendula bertadarus)?

 

c. Metode Penggalian Data 

Pertanyaan  

Monitoring

Sumber Informasi 

Metode 

Kapan/  

Bagaimana

·    Apakah setiap murid menjalankan perannya ?

·    Bagaimana sikap murid saat melaksanakan program pengembangan program spenduLA bertadarus?

Kepala sekolah, Guru, TU,murid, orang tua murid, Komite, Masyarakat

Survey, Wawancara / Observasi

Dalam proses berjalan

 

Apakah kakak kelas (Teman/murid) sebagai pemimpin  SB dapat  

menjalannkan  

perannya? 

Bagaimana respons  adik kelas / teman (murid) saat  

dipandu doa oleh  kakak tingkatnya/temannya?

Guru, murid 

Wawancara/observasi 

Dalam proses  berjalan

 

d. Strategi Pengolahan Data

Pertanyaan  

Monitoring

Data yang  

terkumpul 

KesimpuLAn 

Catatan Khusus,  Pengecualian,dll

·    Bagaimana pelaksanaan kegiatan program pengembangan program spendula bertadarus, apakah setiap murid dapat mengikuti program dengan baik?

·    Pertanyaan  tambahan untuk tim pengelola program:  

Bagaimana  

pembagian peran  dalam tim? Apakah  semua orang dalam  tim melaksanakan  perannya dengan  baik?

·   Setiap murid dapat mengikuti program pengembangan program spendula bertadarus dengan baik

·   Data dan  informasi yang  

diperoleh:  

Murid berkumpul  bersama dan  

semua orang  

dalam tim  

melaksanakan  

perannya masing masing dengan  baik

Kegiatan progran pengembangan program spendula bertadarus berjlaAn dengan lancar

 

e. Pembelajaran Program 

Faktor-Faktor Pendukung  Pelaksanaan Program

Faktor-Faktor Penghambat  Pelaksanaan Program 

Pembelajaran

Koordinasi tim yang baik

Beberapa murid datang  terlambat sehingga  

mengganggu konsentrasi  murid yang lain

Refleksi: untuk murid yang  datang terlambat  

ditempatkan pada barisan  yang terpisah dari barisan  utama

 

f. Pelaporan Program

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM

Gambaran Umum Program:

Pembiasaan membaca Al Quran dengan baik bagi setiap murid yang beragama Islam, dan ini menjadi syarat agar dapat mengikuti penilaian tengah dan akhir semester. Dengan harapan siswa dapat serius dalam belajar membaca Al-Qur’an. Sehingga murid SMPN 2 Labuapi semua yang Muslim bisa membaca Al Quran dengan baik dan bisa menjadi insan  Al-Qur’an.

.

Deskripsi Pelaksanaan Program: 

·         Siswa secara rutin 30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar mengikuti program spendula bertadarus yang diikuti oleh seluruh siswa muslim pada semua kelas. Dipandu oleh guru mata pelajaranyang mengajar pada jam pertama bekerjasama dengan guru Agama Islam.

·         Yang dilakukan Murid adalah Belajar Baca Quran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, kemudian ditindaklanjuti di rumah masing-masing. Siswa yang mengelami kesulitan belajar dipersilahkan untuk menyampaikan kepada pembina SB atau Guru Agama Islam.

·         Yang dilakukan Guru adalah memberikan teladan baik dalam membaca Al-qurán. Jika siswa saja diwajibkan bisa membaca Al-qurán, maka tentu tidak ada seorang pun guru yang tidak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik. Guru yang berperan sebagai wali kelas akan mengontrol siswanya dalam kegiatan tersebut dan selalu kerjasama dengan orangtua,  tim Program spendula bertadarus dan Guru agama Islam.

·         Yang dilakukan Kepala sekolah adalah mendukung sepenuhnya kegiatan positif yang diLAksanakan dengan menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan tersebut melalui ursan kurikulum dan sarana dan prasarana serta mengawasi jalannya kegiatan Spendula Bertadarus.

Evaluasi Program:

Evaluasi program diperlukan dalam mengoptimalkan pencapaian tujuan dari program tersebut. Wawancara, observasi dan survey dilakukanan dalam meningkatkan hasil nyata dari program yang dijalankan

Pembelajaran Program:

Pembelajaran yang didapat dari program pengembangan program spendula bertadarus adalah murid dapat berkolaborasi dengan baik untuk pencapaian tujuan dari program tersebut. salah satunya dampak yang dapat diamati pada murid adalah murid memiliki nilai-nilai religius yang baik, disiplin dalam melakukan kegiatan, kepemimpinan dan mandiri melanjutkan Program spendula bertadarus di rumah masing-masing, mampu dalam membaca Al Quran dengan baik serta dapat memahami makna yang terkandung sehingga dapat dijadikan pedoman dalam kehidupannya baik disekolah, dirumah maupun dimasyarakat.

.

 

Pelibatan orang tua dan Komunitas

Dalam program pengembangan program spendula bertadarus sebagai orang tua adalah bagian dari stakeholder untuk mendorong dan memotivasi siswa agar lebih semangat untuk meningkatkan pemahaman dalam Program spendula bertadarus beserta pemahamannya. Komunitas sekolah memiliki peran dalam meningkatkan peran yang dapat mendukung program pengembangan program spendula bertadarus.