Pelangi Aksara

Kamis, 14 Oktober 2021

Modul 3.3.a.9. Koneksi Antar Materi

 Pengelolaan Program yang berdampak pada murid

                Sekolah tidak ubahnya adalah bagian dari ekosistem buatan yang dirancang oleh pihak tertentu baik oleh Lembaga maupun negara melalui Dinas Pendidikan. Ternyata mengenal ekosistem sekolah dengan benar dan seksama adalah hal yang sangat diharuskan bagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin besar harus mengenal ekosistemnya dengan baik sehingga akan mampu melihat dan mengidentifikasi sumber daya yang ada dalam lingkungannya. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya harus memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mengenal ekosistem sekolah dengan baik. Sebagai guru maupun kepala sekolah hal ini sangat penting dipahami untuk merancang dan mengelola sekolah yang bisa berpusat pada Pendidikan yang memerdekakan siswa.

                Setiap sekolah memiliki kekuatan/aset yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan dalam sebuah program sekolah yang berdampak pada murid. Program Sekolah adalah program pendidikan yang diterapkan khusus untuk sekolah  sesuai dengan tujuan yang di inginkan sekolah yang disesuaikan dengan aset/kekuatan yang dimilki atau yang ada disekolah dan program yang disusun merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan tidak hanya satu kali tetapi berkesinambungan oleh karena itu program sekolah harus dikelola dengan baik. pengelolaan program adalah tahapan yang dimulai dari tahapan perencanaan sampai dengan tahapan pelaksanaan program yang disesuaikan dengan visi dan misi sekolah. Setiap program yang dilaksanakan pasti melalui tahapan-tahapan dari mulai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, rencana tindak lanjut dan perbaikan. Perencanaan yang matang akan menetukan keberhasilan dan kesuksesan dari program tersebut. Rencana sebagai langkah awal akan menuntun langkah-langkah selanjutnya yang megarahkan terhadap pencapaian tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai dari program tersebut. Program harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan patokkan dalam melaksanakan program yang akan dijalankan.

                Perencanaan merupakan langkah awal yang harus ditempuh sebelum melaksanakan suatu kegiatan program, agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan harapan yang diinginkan. Namun perlu adanya kerjasama oleh semua pihak, dan upaya yang konsisten dan berkesinambungan. Dalam merancang sebuah program sekolah yang berdampak pada murid dapat dilakukan melalui tahapan BAGJA yang menggunakan paradigma inkuiri apresiatif, yaitu pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis kekuatan

                Hal ini juga berkaitan dengan rencana pembuatan dan perencanaan program yang tepat dan efektif kepada peserta didik yang ada. Selain itu dengan memahami dan mengenal ekosistem sekolah, guru dan kepala sekolah dapat merancang pembelajaran yang berpihak kepada siswa termasuk mampu mengenal dan memanfaatkan hubungan yang baik dengan orang tua dan masyarakat untuk kemajuan Pendidikan.

Kaitan Dengan Modul Filodofi KHD

Program sekolah yang berdampak pada murid dapat mendukung merdeka belajar dan menuntun murid agar kodrat alam atau potensinya dapat berkembang secara optimal. Proses menuntun yang dilakukan guru untuk memerdekakan belajar murid akan cepat terrealisasi dengan program-program sekolah yang berdampak pada murid. Program-program sekolah yang mengarahkan dan menuntun murid untuk bisa hidup sesuai dengan kodrat alam dan zamannya. Segala potensi yang dimiliki murid akan berkembang secara maksimal dengan adanya program yang berdampak pada murid

Kaitan Dengan Modul Inkuiri apresiatif

Program sekolah yang berdampak pada murid dapat dilakukan dengan pendekatan inkuiri apresiatif melalui langkah BAGJA (melihat kekuatan sekolah lalu dikembangkan agar memiliki ciri khas) yaitu pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis kekuatan. Dalam menyusun program, sekolah akan merancang sebuah program yang dapat dirasakan dan berdampak pada pengembangan murid dan sekolah itu sendiri. Program yang berdampak murid akan didapatkan dengan menyusun program tersebut secara kolaboratif dan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki. Kekuatan yang dikembangkan agar memiliki kekhasan sendiri yang membedakan dengan sekolah lainnya. Proses penyusunan program tersebut mengimplementasikan tahapan BAGJA dengan menerapkan pendekatan inkuiri apresiatif.

Kaitannya dengan pengelolaan asset sekolah

Segala asset/kekuatan/potensi yang dimiliki sekolah haruslah dipetakan, dikelola dan dimanfaatkan untuk mendukung dan mewujudkan program yang berdampak pada murid. Program yang berdampak pada murid akan cepat dan tepat terlaksana jika asset-aset dimiliki sekolah dapat dimaksimalkan.

Menurut Green dan Haines (2002) dalam Asset building and community development, ada 7 aset utama atau di dalam buku ini disebut sebagai modal utama yaitu:

1.       Modal Manusia

Sumber daya manusia yang berkualitas, investasi pada sumber daya manusia menjadi sangat penting yang berhubungan dengan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan harga diri seseorang. - Pemetaan modal atau aset individu merupakan kegiatan menginventaris pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan yang dimiliki setiap warganya dalam sebuah komunitas, atau dengan kata lain, inventarisasi perorangan dapat dikelompokkan berdasarkan sesuatu yang berhubungan dengan hati, tangan, dan kepala. - Pendekatan lain mengelompokkan aset atau modal ini dengan melihat kecakapan seseorang yang berhubungan dengan kemasyarakatan, contohnya kecakapan memimpin sekelompok orang, dan kecakapan seseorang berkomunikasi dengan berbagai kelompok. Kecakapan yang 15 berhubungan dengan kewirausahaan, contohnya kecakapan dalam mengelola usaha, pemasaran, yang negosiasi. Kecakapan yang berhubungan dengan seni dan budaya, contohnya kerajinan tangan, menari, bermain teater, dan bermain musik.

2.       Modal Sosial

Norma dan aturan yang mengikat warga masyarakat yang ada di dalamnya dan mengatur pola perilaku warga, juga unsur kepercayaan (trust) dan jaringan (networking) antara unsur yang ada di dalam komunitas/masyarakat. - Investasi yang berdampak pada bagaimana manusia, kelompok, dan organisasi dalam komunitas berdampingan, contohnya kepemimpinan, bekerja sama, saling percaya, dan punya rasa memiliki masa depan yang sama. - Contoh-contoh yang termasuk dalam modal sosial antara lain adalah asosiasi. Asosiasi adalah suatu kelompok yang ada di dalam komunitas masyarakat yang terdiri atas dua orang atau lebih yang bekerja bersama dengan suatu tujuan yang sama dan saling berbagi untuk suatu tujuan yang sama. Asosiasi terdiri atas kegiatan yang bersifat formal maupun nonformal. Beberapa contoh tipe asosiasi adalah berdasarkan keyakinan, kesamaan profesi, kesamaan hobi, dan sebagainya. Terdapat beberapa macam bentuk modal sosial, yaitu fisik (lembaga), misalnya asosiasi dan institusi. Institusi adalah suatu lembaga yang mempunyai struktur organisasi yang jelas dan biasanya sebagai salah satu faktor utama dalam proses pengembangan komunitas masyarakat.

3.       Modal Fisik

Terdiri atas dua kelompok utama, yaitu: - Bangunan yang bisa digunakan untuk kelas atau lokasi melakukan proses pembelajaran, laboratorium, pertemuan, maupun pelatihan. - Infrastruktur atau sarana prasarana, mulai dari saluran pembuangan, sistem air, mesin, jalan, jalur komunikasi, sarana pendukung pembelajaran, alat transportasi, dan lain-lain.

4.       Modal Lingkungan/alam

Bisa berupa potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dalam upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup. Modal lingkungan terdiri dari bumi, udara yang bersih, laut, taman, danau, sungai, tumbuhan, hewan, dan sebagainya. - Tanah untuk berkebun, danau atau empang untuk berternak, semua hasil dari pohon seperti kayu, buah, bambu, atau material bangunan yang bisa digunakan kembali untuk menenun, dan sebagainya.

5.       Modal Finansial

Dukungan keuangan yang dimiliki oleh sebuah komunitas yang dapat digunakan untuk membiayai proses pembangunan dan kegiatan sebuah komunitas. - Modal finansial termasuk tabungan, hutan, investasi, pengurangan dan pendapatan pajak, hibah, gaji, serta sumber pendapatan internal dan eksternal. - Modal finansial juga termasuk pengetahuan tentang bagaimana menanam dan menjual sayur di pasar, bagaimana menghasilkan uang dan membuat produk-produk yang bisa dijual, bagaimana menjalankan usaha kecil, bagaimana memperbaiki cara penjualan menjadi lebih baik, dan juga bagaimana melakukan pembukuan.

6.       Modal Politik

Modal politik adalah ukuran keterlibatan sosial. Semua lapisan atau kelompok memiliki peluang atau kesempatan yang sama dalam kepemimpinan, serta memiliki suara dalam masalah umum yang terjadi dalam komunitas. - Lembaga pemerintah atau perwakilannya yang memiliki hubungan dengan komunitas, seperti komunitas sekolah, komite pelayan kesehatan, pelayanan listrik atau air.

7.       Modal Agama dan budaya

Upaya pemberian bantuan empati dan perhatian, kasih sayang, dan unsur dari kebijakan praktis (dorongan utama pada kegiatan pelayanan). Termasuk juga kepercayaan, nilai, sejarah, makanan, warisan budaya, seni, dan lain-lain. - Kebudayaan yang unik di setiap daerah masing-masing merupakan serangkaian ide, gagasan, norma, perlakuan, serta benda yang merupakan hasil karya manusia yang hidup berkembang dalam sebuah ruang geografis.

Jadi berdasarkan paparan di atas dapat dikatakan bahwa pengelolaan sumber daya ini sangat erat kaitannya dengan modul sebelumnya terkait dengan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Untuk memperoleh data dan fakta yang akurat harus memiliki pemahaman yang baik juga tentang sumber daya-sumber daya  yang ada. Sehingga nantinya keputusan bisa efektif dan efisien dalam penerapannya.

 

 

Kaitan Dengan Modul Peran Guru Penggerak

Kaitan dari semua materi dengan peran Saya sebagai guru penggerak, tugas Guru Penggerak adalah untuk mewujudkan merdeka belajar dan menuntun murid dalam mengoptimalkan kodrat (potensinya). Karena itu guru penggerak harus mampu memetakan aset sekolah, mengelola aset tersebut dan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki sekolah (inkuiri Apresiatif) dalam merancang program yang berdampak pada murid.

Ketika aku bermimpi sendiri, itu hanyalah sebuah mimpi. Ketika kita bermimpi bersama, itu adalah awal sebuah kenyataan. Ketika kita bekerja bersama, mengikuti mimpi kita, itu adalah penciptaan surga di dunia

Selasa, 12 Oktober 2021

Modul 3.3.a.7.Demosntrasi kontekstual (Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid)

 

BAGJA

Program SpenduLA Bertadarus

Tujuannya adalah pembiasaan membaca Al Quran dengan baik bagi setiap murid yang beragama Islam yang dilakukan setiap hari selasa sampai jumat pada pukul 07.00 sampai 07.30 wita. Dengan harapan siswa dapat serius daLAm beLAjar membaca Al-Qur’an. Sehingga murid SMPN 2 Labuapi  yang muslim bisa membaca Al Quran dengan baik dan bisa menjadi insan Al-Qur’an.

a.       Aktivitas yang ada dalam program

·         Siswa secara rutin 30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar mengikuti program spendula bertadarus yang diikuti oleh seluruh siswa muslim pada semua kelas. Dipandu oleh guru mata pelajaran yang mengajar pada jam pertama bekerjasama dengan guru Agama Islam.

·         Yang dilakukan murid adalah Belajar Baca Quran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, kemudian ditindak lanjuti di rumah masing-masing. Siswa yang mengalami kesulitan belajar dipersilahkan untuk menyampaikan kepada pembina SB atau Guru Agama Islam.

·         Yang dilakukan Guru adalah memberikan teladan baik dalam membaca Al-qurán. Jika siswa saja diwajibkan bisa membaca Al-qurán, maka tentu tidak ada seorang pun guru yang tidak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik. Guru yang berperan sebagai wali kelas akan mengontrol siswanya dalam kegiatan tersebut dan selalu kerjasama dengan orangtua,  tim Program spenduLA bertadarus dan Guru agama Islam.

·         Yang dilakukan Kepala sekolah adalah mendukung sepenuhnya kegiatan positif yang dilaksanakan dengan menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan tersebut melalui urusan kurikulum dan sarana dan prasarana serta mengawasi jalannya kegiatan Spendula bertadarus.

b.        Dampak yang dapat diamati pada murid

Dampak yang dapat diamati pada murid: Murid memiliki nilai-nilai religius yang baik, disiplin dalam melakukan kegiatan, mandiri melanjutkan Program spenduLA bertadarus di rumah masing-masing, mampu dalam membaca Al Quran serta dapat memahami makna yang terkandung untuk dijadikan pedoman dalam hidupnya.

 

c.        Tahapan BAGJA

PRAKARSA

PERUBAHAN

Program Program spenduLA bertadarus (LA), meLAlui pendekatan IA model BAGJA

TAHAPAN

Pertanyaan

Daftar tindakan yang perlu diLAkukan untuk menjawab pertanyaan

B-uat pertanyaan (Define)

1.       Bagaimana semua murid Muslim dapat membaca Al-Qur’an dengan baik?

2.       Apa saja catatan baik yang ditemukan pada siswa saat mereka mengikuti kegiatan

3.       Potensi apa saja yang bisa kita gali dari murid

1.       Siswa terlibat aktif berkolaboratif bersama siswa LAin melakukan koreksi terhadap bacaan temannya sesuai dengan tugas yang diberikan

2.       Menunjukkan sikap yang baik selama kegiatan

3.       Siswa selalu senang dan semangat untuk belajar dan mengembangkan diri, rasa percaya diri yang mulai tumbuh, kemampuan untuk berkolaborasi dengan teman, menghargai dan tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang diberikan

A-mbil pelajaran (Discover)

Praktik baik  apa saja yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat baca dan sikap baik?

1.       Setiap murid Murid yang terbiasa dengan Program spenduLA bertadarus memiliki karakter yang baik dilihat dari semangat, disiplin, mandiri, saling menghargai satu sama lain serta memiliki adab kesopanan yang baik

2.       Mengikutkan murid dalam berbagai lomba baca Al-Qur’an

G-ali mimpi (Dream)

Hal positif apa saja yang akan dimaksimalkan pada murid   dimasa depan untuk menggali minat baca dan sikap baik?

1.       Dengan berkolaborasi bersama murid merefleksikan beberapa hal positif yang akan dimaksimalkan di masa depan untuk menggali potensi, motivasi, mandiri dan saling menghargai saat mengikuti kegiatan.

2.       Semua Murid muslim mampu membaca Alquran dengan baik dan memahami makna yang terkandung dijadikan sebagai pedoman dalam hidupnya.

J-abarkan rencana (Design)

Langkah-Langkah apa, yang perlu diLAkukan daLAm kegiatan Program spenduLA bertadarus

1.       Pada tahap perencanaan adalah Guru Agama Islam berserta tim  (Program spendula bertadarus) membuat  program kegiatan yang diajukan kepada pimpimnan sekolah yang meliputi nama program, tujuan, sasaran, waktu kegiatan.

2.       Pada tahap pelaksanaan, Setiap Murid Muslim melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Program spendula bertadarus dibimbing oleh guru mata peLAjaran pada saat KBM jam pertama dan Tim Program spenduLA bertadarus bekerjasama dengan guru Agama isLAm yang berlokasi di dalam kelasnya masing-masing.

3.       Pada tahap Monitoring Murid dikontrol oleh KepaLA SekoLAh, Guru Agama Islam, Tim SpenduLA bertadarus, Guru, dan Wali kelas agar melaksanakan sesuai dengan peraturan sekoLAh.

4.       Pada tahap Evaluasi, Setiap seminggu sekali Guru Agama dan pembina  meLAkukan evaluasi kegiatan, apakah program ini sudah berjalan sesuai dengan rencana atau sebaliknya.

5.       Pada tahap pelaporan, setiap seminggu sekali melaporkan kehadiran dan perkembangan murid dalam kegiatan  kepada Kepala Sekolah, dan wali kelas untuk diberikan umpan balik.

A-tur eksekusi (Deliver)

Siapa yang akan membantu dalam program spenduLA bertadarus

1.       Sebagai penanggungjawab umum adalah kepala sekolah selaku manajer, Ketua pelaksana adaLAh Guru Agama Islam dan dibantu tim , Guru sebagai anggota dan teladan bagi murid, Wali kelas sebagai pengawas perkembangan  murid dikelas bimbingannya

d.       Identifikasi risiko yang dilakukan oleh  sekolah dalam merencanakan dan mengelola program

Kondisi saat ini

Kondisi yang akan datang

Risiko

Strategis

Keuangan

Operasional

Pemenuhan

Reputasi

 

Ada beberapa murid yang belum dapat membaca Al-Qur’an dengan baik

Kegiatan Program spendula bertadarus dapat dijalankan dengan baik dan maksimal sehingga murid-murid mampu membaca Al-Qur’an dengan baik danmampu mengamalkan isi yang terkandung didaLAmnya 

Kegiatan SB dilaksanakan diawal KBM 30 menit sebelum pelajaran dimulai dengan bimbingan semua guru mapel yang mengajar di jam pertama serta  daLAm pemantauan tim SB dan Guru PAI

Modal keuangan bersumber dari dana BOS yang sudah dianggarkan dan tidak ada resiko keuangan

Semua pihak yang ada di sekolah dapat menjalankan kegiatan Program spenduLA bertadarus dengan sebaik-baiknya

Semua

Murid dan guru yang beragama  IsLAm wajib mengikuti kegiatan SB (spenduLA bertada rus)

Murid yang jarang mengikuti kegiatan SB akan kurang memahami dan kurang mampu mengamalkan  isi kandungan Al-Qur’an dan reputasi sekolah akan menjadi tidak baik

 

 

a. Pertanyaan Kunci 

Pertanyaan Kunci 

Evaluasi Program 

(Diisi dengan pertanyaan  utama yang menjadi tujuan  evaluasi)

1.       Sejauh apa program pengembangan SB yang telah berjalan sesuai dengan tujuan utama program?

2.      Apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program pengembangan SB ?

3.      Mengapa  terjadi demikian?

 

b. Fokus Monitoring

Fokus Monitoring 

Pertimbangan Pemilihan 

Pertanyaan Utama  

Monitoring

Bagaimana kegiatan pelaksanaan program pengembangan program spendula bertadarus

Untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik murid mengikuti petunjuk yang diberikan oleh guru

Bagaimana sikap murid terhadap guru saat kegiatan Program pengembangan program spenduLA bertadarus dilaksanakan?

Bagaimana kegiatan SB yang dipimpin oleh  teman/ kakak  kelas berjalan?

Untuk memastikan  

kegiatan SB berjalan dengan  baik: adik tingkat/murid  

mengikuti petunjuk kakak  tingkatnya (Murid yang ditunjuk)

Bagaimana sikap adik  tingkat (murid) terhadap kakak  tingkat (temannya) saat dipandu  SB (spendula bertadarus)?

 

c. Metode Penggalian Data 

Pertanyaan  

Monitoring

Sumber Informasi 

Metode 

Kapan/  

Bagaimana

·    Apakah setiap murid menjalankan perannya ?

·    Bagaimana sikap murid saat melaksanakan program pengembangan program spenduLA bertadarus?

Kepala sekolah, Guru, TU,murid, orang tua murid, Komite, Masyarakat

Survey, Wawancara / Observasi

Dalam proses berjalan

 

Apakah kakak keLAs (Teman/murid) sebagai pemimpin  SB dapat  

menjalannkan  

perannya? 

Bagaimana respons  adik kelas / teman (murid) saat  

dipandu doa oleh  kakak tingkatnya/temannya?

Guru, murid 

Wawancara/observasi 

Dalam proses  berjalan

 

d. Strategi PengoLAhan Data

Pertanyaan  

Monitoring

Data yang  

terkumpul 

KesimpuLAn 

Catatan Khusus,  Pengecualian,dll

·    Bagaimana pelaksanaan kegiatan program pengembangan program spenduLA bertadarus, apakah setiap murid dapat mengikuti program dengan baik?

·    Pertanyaan  tambahan untuk tim pengelola program:  

Bagaimana  

pembagian peran  daLAm tim? Apakah  semua orang dalam  tim melaksanakan  perannya dengan  baik?

·   Setiap murid dapat mengikuti program pengembangan program spenduLA bertadarus dengan baik

·   Data dan  informasi yang  

diperoleh:  

Murid berkumpul  bersama dan  

semua orang  

dalam tim  

melaksanakan  

perannya masing masing dengan  baik

Kegiatan progran pengembangan program spenduLA bertadarus berjlaAn dengan lancar

 

e. PembeLAjaran Program 

Faktor-Faktor Pendukung  PeLAksanaan Program

Faktor-Faktor Penghambat  PeLAksanaan Program 

PembeLAjaran

Koordinasi tim yang baik

Beberapa murid datang  terlambat sehingga  

mengganggu konsentrasi  murid yang LAin

Refleksi: untuk murid yang  datang terlambat  

ditempatkan pada barisan  yang terpisah dari barisan  utama

 

f. Pelaporan Program

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM

Gambaran Umum Program:

Pembiasaan membaca Al Quran dengan baik bagi setiap murid yang beragama Islam, dan ini menjadi syarat agar dapat mengikuti penilaian tengah dan akhir semester. Dengan harapan siswa dapat serius dalam belajar membaca Al-Qur’an. Sehingga murid SMPN 2 Labuapi semua yang Muslim bisa membaca Al Quran dengan baik dan bisa menjadi insan  Al-Qur’an.

.

Deskripsi PeLAksanaan Program: 

·         Siswa secara rutin 30 menit sebelum kegiatan beLAjar mengajar mengikuti program spenduLA bertadarus yang diikuti oleh seluruh siswa muslim pada semua keLAs. Dipandu oleh guru mata peLAjaranyang mengajar pada jam pertama bekerjasama dengan guru Agama IsLAm.

·         Yang diLAkukan Murid adaLAh BeLAjar Baca Quran sesuai dengan jadwal yang teLAh ditentukan, kemudian ditindakLAnjuti di rumah masing-masing. Siswa yang mengeLAmi kesulitan beLAjar dipersiLAhkan untuk menyampaikan kepada pembina LA atau Guru Agama IsLAm.

·         Yang diLAkukan Guru adaLAh memberikan teLAdan baik daLAm membaca Al-qurán. Jika siswa saja diwajibkan bisa membaca Al-qurán, maka tentu tidak ada seorang pun guru yang tidak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik. Guru yang berperan sebagai wali keLAs akan mengontrol siswanya daLAm kegiatan tersebut dan seLAlu kerjasama dengan orangtua,  tim Program spenduLA bertadarus dan Guru agama IsLAm.

·         Yang diLAkukan KepaLA sekoLAh adaLAh mendukung sepenuhnya kegiatan positif yang diLAksanakan dengan menyediakan fasilitas yang diperlukan daLAm kegiatan tersebut meLAlui ursan kurikulum dan sarana dan prasarana serta mengawasi jaLAnnya kegiatan Literasi A-Qur’an.

Evaluasi Program:

Diperlukan daLAm mengoptimalkan pencapaian tujuan dari program tersebut. Wawancara, observasi dan survey diLAkukanan daLAm meningkatkan hasil nyata dari program yang dijaLAnkan

PembeLAjaran Program:

PembeLAjaran yang didapat dari program pengembangan program spenduLA bertadarus adaLAh murid dapat berkoLAborasi dengan baik untuk pencapaian tujuan dari program tersebut. saLAh satunya dampak yang dapat diamati pada murid adaLAh murid memiliki niLAi-niLAi religius yang baik, disiplin daLAm meLAkukan kegiatan, kepemimpinan dan mandiri meLAnjutkan Program spenduLA bertadarus di rumah masing-masing, mampu daLAm membaca Al Quran dengan baik serta dapat memahami makna yang terkandung sehingga dapat dijadikan pedoman daLAm kehidupannya baik disekoLAh, dirumah maupun dimasyarakat.

.

 

Pelibatan orang tua dan Komunitas

DaLAm program pengembangan program spenduLA bertadarus sebagai orang tua adaLAh bagian dari stakeholder untuk mendorong dan memotivasi siswa agar lebih semangat untuk meningkatkan pemahaman daLAm Program spenduLA bertadarus beserta pemahamannya. Komunitas sekoLAh memiliki peran daLAm meningkatkan peran yang dapat mendukung program pengembangan program spenduLA bertadarus.